Aku merasa, bahwa aku adalah wanita yang paling hina di dunia ini. Karena aku telah melakukan kesalahan terbesar dalam hidupku yang tidak pernah bisa kulupakan. Andai saja waktu bisa kembali, aku tidak akan pernah mau mengenal laki-laki itu. Andai masa lalu bisa terulang, aku tidak akan membiarkan kesucianku direnggut oleh laki-laki itu. Tuhan...Ampuni kesalahanku...Hamba terlarut dalam kenikmatan sesaat. Ampuni hamba Tuhan...Hamba ingin kembali ke fitrah-Mu...
Itu adalah sebagian dari masa laluku...Aku ingin berbagi dengan siapa saja yang membaca kisahku. Ini adalah pelajaran agar perempuan-perempuan lebih bisa menjaga kesuciannya dari rayuan gombal laki-laki.
Awal cerita...Aku memiliki kekasih sebut saja Tommy namanya. Saat itu aku merasa Tommy adalah pria yang paling sempurna. Dia manis dan baik, pokoknya dia adalah pria idamanku. Hubunganku dengan Tommy selalu tidak berjalan mulus, kami sering putus lalu kembali bersambung lagi.
Pertama, saat hubunganku menginjak 3 bulan, Tommy mengkhianatiku dengan perempuan lain. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, Tommy keluar dari rumahnya menggandeng seorang perempuan. Aku kecewa sekali...Itu pertama kalinya aku jatuh cinta dan pertama kali pula aku harus kecewa.
Sejak saat itu aku tidak mau lagi berurusan dengan Tommy meskipun Tommy terus berusaha mendekatiku seperti saat di pesta temanku. Tommy terus memintaku kembali menjadi kekasihnya. "Maafin aku. Aku memang salah, tapi aku lebih menyayangi kamu. Aku lebih pilih kamu daripada perempuan itu. Kamu mau kan?" ucap Tommy serius. Aku cuma bisa diam. Aku benci mendengar ucapannya itu. Mungkin karena aku masih ingat pengkhianatannya, tapi jujur saja aku masih menyayangi Tommy.
Waktu terus berlalu dengan menghapus semua rasa sakit hatiku. Aku mencoba membuka hatiku kembali untuk Tommy. Aku makin menyayangi Tommy karena dia juga begitu menyayangiku. Namun lagi-lagi aku harus kecewa, Tommy mengkhianatiku lagi, aku melihat Tommy sedang bermesraan dengan perempuan lain lagi di depan rumahnya. Sakit sekali hatiku.
Saat itu aku mulai berfikir, "Maunya Tommy apa sih? Memangnya cuma dia yang bisa mempermainkan aku? Aku juga bisa mendapatkan laki-laki yang lebih dari dia," ucapku dalam hati. Sudah lama aku meninggalkan Tommy dan aku sudah mendapatkan penggantinya, yaitu kakak kelasku sebut saja namanya Anrie.
Aku menyukai Anrie karena wajahnya yang tampan dan Anrie termasuk pria idaman para perempuan di sekolahku. Banyak sekali perempuan yang ingin menjadi kekasihnya, Tapi kenapa Anrie lebih memilihku? "Aku pilih kamu karena kamu cuek sama aku. Kamu tidak seperti perempuan lain di sekolah ini yang ganjen dan kecentilan. Kamu selalu menghindar dari aku kalau aku mencoba mendekati kamu, itu yang membuat aku makin jatuh cinta sama kamu," jawab Anrie waktu itu.
Hubunganku dengan Anrie hanya bertahan 1 tahun. Saat itu aku dan Anrie baru sama-sama menyadari bahwa kami sebenarnya masih memiliki ikatan saudara dan akhirnya kami bersepakat untuk mengakhiri kisah percintaan kami. Walau demikian kami juga bersepakat untuk tetap menjalin tali persaudaraan.
Ternyata, aku masih belum bisa melupakan Tommy walaupun aku sudah memiliki pengganti. Mungkin karena Tommy cinta pertamaku. Akhirnya aku memulai hubungan lagi dengan Tommy. Tapi ternyata keluargaku tidak setuju karena Tommy seorang pemakai narkoba dan karena itu juga Tommy putus sekolah. Mereka tidak mau aku memiliki pacar seperti Tommy.
Namun aku tetap nekat untuk kembali menjalin hubungan dengan Tommy, karena aku tidak ingin meninggalkan dia dalam keadaan seperti itu. Aku harus tetap di sampingnya, menyadarkannya agar kembali ke jalan yang benar. Hubunganku sudah menginjak enam tahun. Aku menjalani hubungan dengan cara backstreet dan aku sering berkunjung ke rumah Tommy.
Di saat itulah, sesuatu yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh pasangan suami istri, akhirnya terjadi. Aku menyerahkan kesucianku kepada Tommy. Aku menangis karena aku telah ternoda. Tommy coba menenangkanku, "Kamu gak usah takut aku akan tanggung jawab," ucap Tommy. "Aku takut kita putus," jawabku. "Kalaupun kita putus aku janji tidak akan pernah berpacaran lagi dengan perempuan lain," tegas Tommy meyakinkanku.
Akhirnya hubunganku diketahui oleh orang tuaku. Aku dinasehati, aku dilarang keluar rumah dan selanjutnya aku tidak bisa lagi bertemu dengan Tommy. Sudah hampir satu tahun aku tidak bertemu Tommy. Aku masih berharap Tommy ingat akan janjinya kalau dia tidak akan mencari perempuan lain dan akan selalu menungguku. Tapi ternyata harapanku hancur, aku mendapat kabar bahwa Tommy menghamili perempuan yang jadi kekasihnya.
Aku kaget dan serasa dunia mau kiamat. Apalagi aku melihat undangan pernikahannya. Rasanya hatiku bagai tertusuk duri. Aku bahkan tidak diundang. Mungkin Tommy malu. Ternyata Tommy sama saja seperti laki-laki lain yang cuma bisa mengobral janji. "Mana janji Tommy yang dulu? Dia bilang akan menungguku, bertanggung jawab atas perbuatannya dan tidak akan berhubungan dengan perempuan lain".
Waktu terus berlalu, sampai saat ini aku masih sakit hati. Setelah Tommy menikah dan mempunyai seorang anak, aku sempat beberapa kali bertemu dengannya. Aku hanya bertanya, "Kenapa kamu ingkar janji? Kamu akan menungguku dan tidak akan pacaran dengan perempuan manapun. Kenapa sekarang kamu malah menghamili perempuan lain?" tanyaku. "Aku kira kamu sudah punya laki-laki lain, tapi jujur aku masih sayang kamu," jawab Tommy.
Dear Tommy,
Sejak pertama hubungan kita aku sudah tulus menyayangi kamu
Tapi kenapa kamu terus mengkhianati aku???
Aku pun mencoba menjalin hubungan dengan banyak pria
Tapi aku tetap tidak bisa melupakan kamu
Kenapa?
Karena kamu Cinta Pertamaku
Dulu aku sangat menyayangi kamu tapi sekarang
Setelah kamu menodai tubuhku dan menodai perasaanku
Aku sangat membenci kamu...
Aku berdoa semoga apa yang terjadi sama aku
Tidak terjadi sama orang-orang yang kamu sayangi
Kamu harus ingat Aku Benci Kamu sampai Mati...
Aku tidak akan pernah memaafkan kamu...
6 tahun aku memberikan kasih sayangku pada kamu
tapi apa balasan kamu ? Pengkhianatan...
Itulah kisahku semoga para perempuan lebih bisa menjaga diri dari rayuan laki-laki. [Vivi Tan / Jakarta] Sumber: Kisah Nyata
Itu adalah sebagian dari masa laluku...Aku ingin berbagi dengan siapa saja yang membaca kisahku. Ini adalah pelajaran agar perempuan-perempuan lebih bisa menjaga kesuciannya dari rayuan gombal laki-laki.
Awal cerita...Aku memiliki kekasih sebut saja Tommy namanya. Saat itu aku merasa Tommy adalah pria yang paling sempurna. Dia manis dan baik, pokoknya dia adalah pria idamanku. Hubunganku dengan Tommy selalu tidak berjalan mulus, kami sering putus lalu kembali bersambung lagi.
Pertama, saat hubunganku menginjak 3 bulan, Tommy mengkhianatiku dengan perempuan lain. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri, Tommy keluar dari rumahnya menggandeng seorang perempuan. Aku kecewa sekali...Itu pertama kalinya aku jatuh cinta dan pertama kali pula aku harus kecewa.
Sejak saat itu aku tidak mau lagi berurusan dengan Tommy meskipun Tommy terus berusaha mendekatiku seperti saat di pesta temanku. Tommy terus memintaku kembali menjadi kekasihnya. "Maafin aku. Aku memang salah, tapi aku lebih menyayangi kamu. Aku lebih pilih kamu daripada perempuan itu. Kamu mau kan?" ucap Tommy serius. Aku cuma bisa diam. Aku benci mendengar ucapannya itu. Mungkin karena aku masih ingat pengkhianatannya, tapi jujur saja aku masih menyayangi Tommy.
Waktu terus berlalu dengan menghapus semua rasa sakit hatiku. Aku mencoba membuka hatiku kembali untuk Tommy. Aku makin menyayangi Tommy karena dia juga begitu menyayangiku. Namun lagi-lagi aku harus kecewa, Tommy mengkhianatiku lagi, aku melihat Tommy sedang bermesraan dengan perempuan lain lagi di depan rumahnya. Sakit sekali hatiku.
Saat itu aku mulai berfikir, "Maunya Tommy apa sih? Memangnya cuma dia yang bisa mempermainkan aku? Aku juga bisa mendapatkan laki-laki yang lebih dari dia," ucapku dalam hati. Sudah lama aku meninggalkan Tommy dan aku sudah mendapatkan penggantinya, yaitu kakak kelasku sebut saja namanya Anrie.
Aku menyukai Anrie karena wajahnya yang tampan dan Anrie termasuk pria idaman para perempuan di sekolahku. Banyak sekali perempuan yang ingin menjadi kekasihnya, Tapi kenapa Anrie lebih memilihku? "Aku pilih kamu karena kamu cuek sama aku. Kamu tidak seperti perempuan lain di sekolah ini yang ganjen dan kecentilan. Kamu selalu menghindar dari aku kalau aku mencoba mendekati kamu, itu yang membuat aku makin jatuh cinta sama kamu," jawab Anrie waktu itu.
Hubunganku dengan Anrie hanya bertahan 1 tahun. Saat itu aku dan Anrie baru sama-sama menyadari bahwa kami sebenarnya masih memiliki ikatan saudara dan akhirnya kami bersepakat untuk mengakhiri kisah percintaan kami. Walau demikian kami juga bersepakat untuk tetap menjalin tali persaudaraan.
Ternyata, aku masih belum bisa melupakan Tommy walaupun aku sudah memiliki pengganti. Mungkin karena Tommy cinta pertamaku. Akhirnya aku memulai hubungan lagi dengan Tommy. Tapi ternyata keluargaku tidak setuju karena Tommy seorang pemakai narkoba dan karena itu juga Tommy putus sekolah. Mereka tidak mau aku memiliki pacar seperti Tommy.
Namun aku tetap nekat untuk kembali menjalin hubungan dengan Tommy, karena aku tidak ingin meninggalkan dia dalam keadaan seperti itu. Aku harus tetap di sampingnya, menyadarkannya agar kembali ke jalan yang benar. Hubunganku sudah menginjak enam tahun. Aku menjalani hubungan dengan cara backstreet dan aku sering berkunjung ke rumah Tommy.
Di saat itulah, sesuatu yang seharusnya hanya boleh dilakukan oleh pasangan suami istri, akhirnya terjadi. Aku menyerahkan kesucianku kepada Tommy. Aku menangis karena aku telah ternoda. Tommy coba menenangkanku, "Kamu gak usah takut aku akan tanggung jawab," ucap Tommy. "Aku takut kita putus," jawabku. "Kalaupun kita putus aku janji tidak akan pernah berpacaran lagi dengan perempuan lain," tegas Tommy meyakinkanku.
Akhirnya hubunganku diketahui oleh orang tuaku. Aku dinasehati, aku dilarang keluar rumah dan selanjutnya aku tidak bisa lagi bertemu dengan Tommy. Sudah hampir satu tahun aku tidak bertemu Tommy. Aku masih berharap Tommy ingat akan janjinya kalau dia tidak akan mencari perempuan lain dan akan selalu menungguku. Tapi ternyata harapanku hancur, aku mendapat kabar bahwa Tommy menghamili perempuan yang jadi kekasihnya.
Aku kaget dan serasa dunia mau kiamat. Apalagi aku melihat undangan pernikahannya. Rasanya hatiku bagai tertusuk duri. Aku bahkan tidak diundang. Mungkin Tommy malu. Ternyata Tommy sama saja seperti laki-laki lain yang cuma bisa mengobral janji. "Mana janji Tommy yang dulu? Dia bilang akan menungguku, bertanggung jawab atas perbuatannya dan tidak akan berhubungan dengan perempuan lain".
Waktu terus berlalu, sampai saat ini aku masih sakit hati. Setelah Tommy menikah dan mempunyai seorang anak, aku sempat beberapa kali bertemu dengannya. Aku hanya bertanya, "Kenapa kamu ingkar janji? Kamu akan menungguku dan tidak akan pacaran dengan perempuan manapun. Kenapa sekarang kamu malah menghamili perempuan lain?" tanyaku. "Aku kira kamu sudah punya laki-laki lain, tapi jujur aku masih sayang kamu," jawab Tommy.
Dear Tommy,
Sejak pertama hubungan kita aku sudah tulus menyayangi kamu
Tapi kenapa kamu terus mengkhianati aku???
Aku pun mencoba menjalin hubungan dengan banyak pria
Tapi aku tetap tidak bisa melupakan kamu
Kenapa?
Karena kamu Cinta Pertamaku
Dulu aku sangat menyayangi kamu tapi sekarang
Setelah kamu menodai tubuhku dan menodai perasaanku
Aku sangat membenci kamu...
Aku berdoa semoga apa yang terjadi sama aku
Tidak terjadi sama orang-orang yang kamu sayangi
Kamu harus ingat Aku Benci Kamu sampai Mati...
Aku tidak akan pernah memaafkan kamu...
6 tahun aku memberikan kasih sayangku pada kamu
tapi apa balasan kamu ? Pengkhianatan...
Itulah kisahku semoga para perempuan lebih bisa menjaga diri dari rayuan laki-laki. [Vivi Tan / Jakarta] Sumber: Kisah Nyata
Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah
PESAN KHUSUS
Ingat ! Anda juga bisa mengirim berita kegiatan/kejadian yang berhubungan dengan Tionghoa tempat tinggal anda atau artikel-artikel bermanfaat ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
PESAN KHUSUS
Ingat ! Anda juga bisa mengirim berita kegiatan/kejadian yang berhubungan dengan Tionghoa tempat tinggal anda atau artikel-artikel bermanfaat ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id