KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 23 September 2011

KERUSUHAN DI CINA SEBABKAN 12 POLISI TERLUKA

Kerusuhan dilaporkan marak di di Lufeng, provinsi Guangdong, mengakibatkan beberapa polisi luka dan sejumlah gedung pemerintah rusak. Pihak berwenang mengatakan kerusuhan yang berlangsung selama dua hari itu karena unjuk rasa atas penjualan tanah.

Laporan-laporan menyebutkan ribuan orang terlibat dalam aksi kekerasan di kampung Wukan, Lufeng. Mereka antara lain merusak kantor Partai Komunis, kantor polisi dan sebuah kawasan industri.

Para pengunjuk rasa marah karena menganggap pejabat partai setempat menjual tanah pertanian mereka ke pihak pembangun, seperti dilaporkan wartawan Michael Bristow dari Beijing.

Gambar-gambar di internet memperlihatkan warga berpawai keliling kampung dengan spanduk bertuliskan Kembalikan tanah pertanian nenek moyangku.

Sering terjadi

Namun pihak berwenang mengatakan hanya ratusan orang yang terlibat dalam aksi unjuk rasa tersebut. Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan masalah tanah memang menjadi pemicu namun kabar burung tentang seorang polisi yang menewaskan seorang anak yang mengobarkan kemarahan.

"Pada tanggal 22 September sekitar pukul satu siang, beberapa warga kampung yang memiliki motif tersembunyi menyebarkan kabar burung tentang seorang polisi yang membunuh seorang anak sehingga memicu sejumlah warga untuk menyerbu pos polisi perbatasan," tulis pernyataan tersebut.

Pemerintah lokal mengatakan 12 aparat polisi terluka, dan enam mobil polisi dibakar. Harian South China Morning Post melaporkan sejumlah pengunjuk rasa juga terluka. Belakangan kerusuhan dan unjuk rasa merupakan hal yang sering terjadi di Cina dan bisa mencapai sampai ratusan insiden setiap pekannya.

Walau sebagian besar pada skala kecil dan bersifat lokal, namun menjadi salah satu masalah yang mengganggu. Umumnya unjuk rasa menyangkut soal konflik tanah: penduduk marah karena pejabat setempat menjual tanah pertanian kepada para pembangun sementara para petani tidak mendapat ganti rugi yang memadai.

Awal tahun ini, dalam pidato pembukaan Kongres Rakyat Nasional Cina, Perdana Menteri Wen Jiabao memperingatkan untuk menjamin stabilitas sosial maka harus ditempuh penanganan korupsi dan ketimpangan ekonomi. [Lu Xiao Fang / Hong Kong / China / Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA