Darwis itu menjawab, "Tidak patut bagi saya untuk minta jasa kepada salah seorang budak saya."
Seorang pengawal berkata, "Engkau berani berkata begitu tidak hormat kepada raja! Katakan siapa engkau, atau engkau akan mati."
Darwis itu berkata, "Saya mempunyai budak yang adalah tuan bagi rajamu."
"Siapa?"
"Rasa takut," kata darwis itu.
Kalau tubuh binasa, tidak ada hidup lagi. Dari sana muncul kesimpulan keliru, mempertahankan tubuh tetap hidup sama dengan hidup.
Masuklah ke tempat di mana peluru pembunuh tidak dapat merenggut hidup; dan ditambah panjangnya hidup tidak dapat memperpanjang lamanya keberadaan seseorang. [Vivi Li / Bagansiapiapi]
***
Mari kita bersama-sama dukung Tionghoanews dengan cara kirim berita & artikel tentang kegiatan & kejadian Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id