Suatu hari Kerajaan Langit kekurangan tenaga, perlu memilih seorang manusia untuk dijadikan sebagai malaikat. Kemudian sang Dewa Langit berkata kepada seluruh rakyat Negeri Pelangi bahwa: "Pada 25 Mei tahun ini, Kerajaan Langit akan memilih seorang manusia di negeri itu, untuk dijadikan sebagai malaikat. Maka jika pada hari itu Anda tidak dapat menemukan seseorang, itu berarti orang tersebut sudah berada di atas langit menjadi malaikat!"
"Oh! Orang itu pasti adalah saya, karena saya setiap hari selalu mengabdi kepada Dewa Langit, saya adalah orang yang paling dekat denganNya!"
Sungguh benar, bukan saja imam besar Negeri Pelangi itu sendiri yang beranggapan demikian, hampir semua orang juga merasa dia adalah orang yang paling memenuhi syarat.
"Hm! Seharusnya saya. Karena saya yang mengatur negeri ini. Saya orang yang paling berpengaruh dan memiliki kekuasaan yang paling besar di negeri ini!" Tidak salah, bukan hanya raja Negeri Pelangi saja yang bisa berpikir demikian, orang lain juga bisa menganggap dirinya sebagai orang yang paling berkemampuan.
"Di sana.... kecuali saya, mungkin sudah tidak ada pilihan lain! Karena saya pernah menolong banyak orang, juga mengamalkan begitu banyak uang!" Seorang dermawan besar di Negeri Pelangi juga mengira dirinya yang paling layak.
Sebenarnya, setiap warga Negeri Pelangi semuanya berpikir bahwa diri merekalah yang paling memenuhi syarat! Karena kebanyakan orang menganggap dirinya orang baik. Semua orang menganggap dirinya juga pernah menolong orang lain dan merasakan meski mereka sendiri saat ini tidak cukup baik, namun masih ada waktu untuk memperbaiki, karena waktu pemilihan masih tiga bulan lagi. Asalkan sekarang ini berusaha secara maksimal, nanti pada akhirnya pasti bisa mencapai persyaratan yang diminta Langit!
Mulai saat itu, setiap warga Negeri Pelangi berbondong-bondong mengamalkan harta mereka, ingin membangun kuil persembahan yang lebih besar bagi Dewa Langit, dan berebut berbuat amal.
Para pengemis jalanan sudah tidak terlihat lagi, ternyata mereka dibawa pulang ke rumah masing-masing warga untuk diperlakukan secara layak. Anjing dan kucing liar juga tidak terlihat lagi, hewan-hewan ini juga direbut warga untuk diperlihara di rumah. Hal yang paling baik adalah tidak pernah terjadi lagi pelanggaran hukum di Negeri Pelangi. Tidak ada lagi orang yang mencuri, membuang sampah sembarang tempat, berkelahi dan bertengkar. Hampir semua hal buruk sekejab hilang semua dikarenakan sebuah pengumuman dari Dewa Langit!
Di sebelah barat dari ibukota negeri itu tinggal seorang nenek yang bermarga Zhao, setiap hari dia bekerja sebagai relawan yang membersihkan bak mandi umum sumber air hangat, sudah melakukan hal ini selama puluhan tahun.
Dia juga mengumpulkan sisa-sisa makanan para tetangga untuk diberikan kepada anjing dan kucing liar, atau membantu menyembuhkan luka serta membersihkan tubuh hewan tersebut.Dia menyayangi hewan ini seperti menyayangi anaknya sendiri.
Orang sering berkata: "Nenek Zhao! Anda pasti terpilih menjadi malaikat."
Mendengarkan perkataan ini nenek Zhao selalu tertawa dan menjawab: "Mana mungkin, masih banyak orang yang lebih baik dari pada saya! Lagi pula saya juga tidak melakukan apa-apa."
Hanya saja akhir-akhir ini, dia merasa sangat heran, anjing dan kucing liar sudah tidak terlihat lagi. Setiap kali dia keluar dari rumah asalkan tangannya membawa barang, selalu ada orang yang berebut untuk membawakan.
Terkadang sewaktu menyeberang jalanan ada orang yang membantu memapah dia. Masih ada lagi, para tetangganya terkadang bisa memberikan dia makanan suplemen atau makanan yang enak untuk dia!
Hanya ada satu hal yang tidak diperebutkan orang, yakni setiap hari membersihkan bak mandi sumber air hangat. Mungkin karena dia sudah sangat lama mengerjakan hal itu, sehingga semua orang beranggapan dia menerima honor untuk melakukan hal itu dan menyebabkan tidak ada orang yang berebut untuk mengerjakannya.
"Ha ha ha, baik sekali, sungguh baik sekali." Di seluruh negeri mengalami perubahan semacam ini, membuat Nenek Zhao merasa sangat gembira, sepasang matanya menjadi satu garis karena tersenyum sepanjang hari.
Akhirnya 25 Mei tiba, pagi-pagi sekali raja, imam besar, dermawan serta orang kaya lainnya, menemukan diri mereka masih berbaring di atas ranjang.
Kemudian raja segera memerintahkan semua prajuritnya untuk melakukan pemeriksaan mengetahui siapakah warga yang hilang.
Setelah proses pemeriksaan yang panjang, akhirnya diketahui hanya nenek Zhao-lah yang menghilang. Pada awalnya raja masih meragukan akan hal tersebut, bukankah nenek Zhao sudah tua pandangan juga sudah menjadi kabur, mungkin berjalan tidak berhati-hati jatuh ke dalam jurang. Namun laporan dari para prajurit menyatakan tidak menemukan apa-apa, terpaksa semua orang mengakui bahwa Nenek Zhao telah terbang ke Langit menjadi malaikat.
Setelah terbang ke Langit tugas yang diemban oleh Nenek Zhao adalah menyebarkan "serbuk kebaikan" ke dunia. Setiap kali ketika dia melewati Negeri Pelangi, malaikat Nenek Zhao akan selalu menaburkan "serbuk kebaikan".
Oleh karena warga Negeri Pelangi rata-rata senang melakukan kebaikan, negeri lain sudah tidak menyebut nya Negeri Pelangi, tetapi menggantinya dengan sebutan Negeri Shan Shan (Shan artinya baik). (**)
http://yinnihuaren.blogspot.com
Disalin oleh: Chen Mei Ing - Jakarta
