Keputusan China mengurangi jumlah ekspor material mineral logam bahan dasar perangkat elektronik adalah sah.
Demikian dilaporkan media lokal China, baru-baru ini. Seperti dilaporkan Reuters, keputusan itu dibuat menyusul protes beberapa negara atas pengurangan jumlah ekspor material seperti bauksit, kokas, dan magnesium.
Banyak negara mengklaim pengurangan jumlah ekspor material ini bisa mengancam kondisi produksi barang elektronik negara lain. Tapi The People's Daily, media Partai Komunis pemerintah China, mengatakan tuduhan itu tidak berdasar.
"Negara lain bukannya tidak punya mineral itu, mereka hanya menyembunyikannya," demikian seperti dikutip Reuters.
Sebelumnya, peneliti asal Jepang, Yasuhiro Kato, juga mengatakan cadangan mineral ini tidak hanya ada di China, tapi terdapat juga di 78 lokasi di bumi, antara lain Hawaii dan Tahiti.
China memproduksi 97% persediaan material dunia, 17 mineral di antaranya digunakan untuk produk barang elektronik. [Roswati Lim, Mataram, Tionghoanews]
Perhatian ! Anda mau terima artikel-artikel baru dari kami melalui email, bisa gabung saja disini http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews