KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 11 Juli 2011

DENGAN PIJATAN HILANG NYERI DI PUNGGUNG

Aktivitas memijat bukan saja bisa menghilangkan pegal-pegal pada badan, melainkan alternatif populer untuk rasa sakit di leher dan punggung.

Sebuah penelitian yang dilakukan para ilmuwan Amerika menyebutkan, pijat rutin paling sedikit satu kali seminggu bisa mengurangi sakit punggung ketimbang obat-obatan dan latihan fisik.

Seperti dilansir dari Huffington Post, peneliti itu meyakini bahwa rutinitas pijat yang dilakukan selama 10 minggu akan terasa dampak positifnya selama enam bulan ke depan.

Peneliti di Group Health Research Institute di Seattle, Amerika Serikat, Daniel Cherkin mengatakan rutinitas pijat sangat penting. Karena berbagai alasan nyeri yang bisa menyebabkan sakit punggung kronis merupakan alasan kebanyakan orang mendatangi dokter dan pengobatan alternatif, termasuk terapis pijat.

"Itu juga penyebab umum terjadinya kelumpuhan, absenteisme, dan presenteisme, ketika orang ada di tempat kerja tapi tak bisa bekerja dengan baik," kata Cherkin.

Para ilmuwan melakukan penelitian yang melibatkan 400 sukarelawan yang menderita sakit punggung yang ringan, tapi tanpa sebab medis selama tiga bulan terakhir.

Sepertiga dari mereka dipijat struktur tiap pekan. Sepertiga lainnya menerima pijatan relaksasi, serta sisanya memakai obat pembunuh rasa sakit, pelega otot, mengurangi aktivitas dan latihan.

Ini juga studi pertama yang membandingkan pijatan relaksasi yang gerakannya diciptakan untuk merelaksasi otot dengan pijatan struktur yang membebaskan tekanan pada jaringan dan persendian tubuh.

Kedua kelompok yang dipijat melaporkan bahwa rasa sakit mereka berkurang setelah terapi selama 10 pekan. Sedangkan sisanya tidak. Enam bulan kemudian, mereka yang tak dipijat masih melaporkan rasa sakitnya dibandingkan mereka yang dipijat.

"Para terapis sebelumnya berasumsi bahwa pijat struktur lebih efektif ketimbang pijatan relaksasi," kata peneliti Karen J. Sherman.

"Mereka terkejut ketika pasien di grup relaksasi juga merasakan kesembuhan dari sakit punggung mereka."

Sebagaimana diungkapkan para peneliti, semua pijatan itu memiliki fungsi efektif. Karena, sebagaimana diketahui, pijatan dapat menstimulasikan seluruh jaringan tubuh, menenangkan pusat syaraf atau secara sederhana dapat dikategorikan sebagai penghilang rasa sakit. [Mina Lim, Jakarta, Tionghoanews]


Teman-teman yang mau terima artikel-artikel baru dari kami melalui email, bisa gabung saja disini http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA