Jenderal Chen Bingde membuat pernyataan itu Senin (11/7) dalam konferensi pers gabungan bersama rekan setaranya dari Amerika, Laksamana Mike Mullen, seperti dilaporkan Voanews.com.
Chen mengatakan latihan Amerika baru-baru ini dengan Filipina dan Vietnam sangat tidak pantas pada saat Tiongkok sedang terlibat dalam pertikaian teritorial yang tegang dengan kedua negara itu.
Chen juga menuduh bahwa pesawat mata-mata Amerika terbang dalam jarak 25 kilometer dari perbatasan Tiongkok. Ia mendesak Amerika untuk mempertimbangkan perasaan dari rakyat Tiongkok.
Mullen, yang berada di Tiongkok untuk kunjungan empat hari, menanggapi bahwa Amerika melakukan latihan dengan sahabat dan sekutunya di kawasan itu selama berpuluh-puluh tahun dan akan terus melakukan hal itu. Ia mengatakan Amerika juga akan terus melakukan penerbangan pengintaian, yang dilakukan dalam batas-batas "norma internasional." [Jelia Lin, Kupang, Tionghoanews]
Teman-teman yang mau terima artikel-artikel baru dari kami melalui email, bisa gabung saja disini http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews
