KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 11 Juli 2011

MEMIKIRKAN SEGALA SESUATU DARI SISI BAIK

Seorang pria membeli celana panjang untuk menghadiri acara reuni sekolah. Sampai di rumah ia mencoba kembali celananya dan menemukan celananya terlalu panjang beberapa sentimeter, lalu ia meminta bantuan sang ibu untuk memotongnya.

Namun karena tidak enak badan, sang ibu ingin beristirahat lebih awal, sehingga tidak bisa membantunya. Dia kemudian meminta bantuan istrinya, ternyata sang istri juga menolak karena terlalu sibuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Akhirnya dia terpaksa meminta bantuan putrinya. Lagi-lagi putrinya menolak karena akan pergi ke pesta dengan kekasihnya. Pria itu berpikir, kalau begitu ia akan mengenakan celana lamanya saja untuk menghadiri reuni!

Saat malam tiba, sang Ibu bergumam, "Anakku sungguh berbakti, jadi tidak seharusnya kutolak permintaannya." Kemudian ia memotong beberapa sentimeter celana panjang anaknya.

Setelah menyelesaikan urusan rumah tangga, istri si pria berpikir, "Suamiku biasanya sangat sabar, dia memang tidak bisa menjahit, maka hari ini tidak seharusnya saya menolak permintaannya." Sang istri lalu memotong celana panjang suaminya beberapa sentimeter.

Setiba di rumah tengah malam, putrinya berpikir, "Ayah tidak melarangku pergi ke pesta hingga larut malam, sungguh bijak, sudah seharusnya membalas kebaikan ayah." Dengan demikian dia juga telah memotong beberapa sentimeter celana ayahnya. Keesokan hari, masing-masing pihak memberitahukan perihal ini kepada si pria.

Hati sang pria sangat gembira, ia segera mencoba celana panjang tersebut. Alhasil celana panjangnya menjadi kependekan. Ia tertawa melihat celananya. Saya harus mengenakannya untuk ditunjukkan kepada teman-teman, saya akan beritahu mereka bagaimana baiknya ibu, istri dan putriku!"

Saat menghadiri reuni, semua teman sekolah memujinya atas keberhasilannya membina rumah tangga. Sang ibu, istri dan putrinya juga turut gembira.

Jika Anda sebagai pria atau perempuan dalam kisah itu,  bagaimana reaksi Anda?  Tertawa atau marah?

Ketika terjadi peristiwa yang tidak menyenangkan, banyak orang akan menunjukkan rasa masgul, kecewa, menyalahkan Tuhan dan orang lain. Hal ini bukan saja tidak bermanfaat, bahkan akan membuat masalah menjadi lebih parah.

Apabila Anda dapat mengubah diri seperti pria dalam cerita tadi, dalam menghadapi masalah tetap optimis dan berlapang dada, maka masalah buruk mungkin akan berbalik menjadi peristiwa baik! [Siao Wei, Tanjung Pinang, Tionghoanews]


Teman-teman yang mau terima artikel-artikel baru dari kami melalui email, bisa gabung saja disini http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA