Ditunjukkan dalam buku putih itu, tanggal 11 Maret tahun 1912, konstitusi pertama Republik Tiongkok yakni Konstitusi Sementara Republik Tiongkok dengan tegas menetapkan kedaulatan pemerintah pusat atas Tibet, dan mengumumkan Tibet sebagai bagian dari wilayah Republik Tiongkok.
Buku putih berpaling pula pada sejarah akhir abad ke-19 dimana kekuatan agresi Inggris mencoba menguasai Tibet, dan pemerintah Tiongkok pada waktu itu berupaya menjaga kedaulatannya. Ditunjukkan dalam buku putih itu bahwa Tiongkok adalah negara kesatuan multietnis, rakyat Tibet adalah anggota penting keluarga bangsa Tionghoa. Sejarah membuktikan, apa yang disebut " Tibet merdeka" sepenuhnya isu yang direkayasa kaum agresor imperialis baru dan lama, dan bagian dari intrik kekuatan agresi Barat untuk membagi-bagi wilayah Tiongkok. [Jeni Wang, Semarang, Tionghoanews]
** Anda bebas kirim artikel di atas kepada teman-teman atau ajak gabung dalam email group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews dan http://www.facebook.com/chinese.indo **