Eksekusi diberlakukan pada bekas wakil Wali Kota Hangzhou, Xu Maiyong, dan bekas Wakil Wali Kota Suzhou, Jiang Renjie. Pengadilan mengeksekusi keduanya, Rabu (20/7).
"Xu telah menggunakan kekuasaan resminya untuk ikut campur pada kontrak-kontrak proyek dan untuk membantu perusahaan dan orang memperoleh tanah, promosi, dan pengurangan pajak," menurut kantor berita resmi Xinhua.
Ia telah menerima 145 juta yuan (US$.22,4 juta) suap dan menggelapkan 53,59 juta yuan lagi dari sebuah perusahaan pengembang perumahan milik negara.
Jiang menerima suap, termasuk lebih dari 108 juta yuan uang kontan dari pengembang perumahan, dan telah dihukum karena penyuapan, penggelapan, dan penyalahgunaan kekuasaan, kata Xinhua.
Partai Komunis yang memerintah China telah berulang kali berjanji untuk membasmi korupsi pejabat. Masyarakat tidak puas lantaran perkembangan ekonomi yang begitu cepat justru memicu pejabat menggunakan kekuasaan untuk memperoleh keuntungan pribadi.
Selain itu, China telah memecat pemimpin partai Komunis Shanghai yang berkuasa pada 2007 dan menteri perkeretapian awal tahun ini. [Sunny Lin, Pekanbaru, Tionghoanews]
Artikel dalam blog ini dikirim oleh Teman2 Tionghoa dari seluruh Indonesia melalui surel (email) ke alamat email: indonesia.chinese.ngepost@blogger.com dan anda juga bebas ikut mengirim artikel, Xie Xie ...