KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Kamis, 01 November 2012

ANAKKU SAYANG, ANAKKU MALANG

Sebut saja nama anakku Citra (bukan nama sebenarnya), usianya saat ini 21 tahun, ia tumbuh sebagai gadis yang cantik dan sangat cerdas, sangat sayang dan perhatian terhadap aku, ibunya dan adik-adiknya. Namun saat ini ia begitu benci dan takut kepada laki-laki, termasuk kepada ayah dan kakak serta adik lekakinya. Padahal aku, ayah dan kakaknya sudah berkali-kali menjelaskan bahwa tidak semua laki-laki itu jahat dan bejat.

Sebenarnya Citra bukanlah tipe perempuan yang pendiam dan tertutup, malah sebaliknya ia adalah tipikal perempuan yang lincah, aktif dan sedikit tomboy. Tak heran saat di SMP dulu ia lebih cenderung memilih berteman dengan laki-laki dari pada berteman dengan perempuan. Menurutnya laki-laki itu lebih asik diajak berteman ketimbang perempuan. Namun rupanya kecenderungan itu menjadi bumerang buatnya, karena akhirnya ia justru pendapat perlakuan yang sangat membuatnya trauma terhadap semua laki-laki.

Awal malapetaka yang menimpa putriku sebenarnya terjadi sepuluh tahun yang lalu, saat ia bersama rombongan teman laki-lakinya melakukan kegiatan di alam bebas. Karena hanya satu-satunya perempuan yang ikut dalam rombongan tersebut, aku awalnya melarang Citra untuk ikut kegiatan tersebut. Namun ia memaksa, menurutnya semua teman laki-laki itu sangat ia kenal dan tak akan berbuat yang akan merugikan dirinya.

Rasa was-was yang mengantui diriku ternyata tak menjadi kenyataan, Citra pulang dengan tak kurang suatu apapun, namun begitu ada sedikit perubahan pada sikapnya. Beberapa hari lamanya ia mengurung diri dalam kamarnya dan tampak murung. Namun keadaan itu tak berlangsung lama, ia kembali seperti semula, energik, aktif dan ceria. Menurutnya keadaannya beberapa hari lalu karena ia telah kehilangan sesuatu, namun itu semua sudah dilupakannya.

Setelah selama dua tahun sejak prilakunya untuk pertama kalinya mengalami perubahan, sikap Citra kembali berubah. Kali ini malah bertambah parah, selama beberapa hari ia sulit sekali untuk ditemui dan diajak berbicara, dari dalam kamarnya kudengar hanya isak tangis dan ocehan yang tak begitu jelas, sepertinya ia sedang mengomel dan menyesali apa yang sudah terjadi pada dirinya.

Karena khawatir, aku dan ayahnya akhirnya memaksanya untuk bercerita. Dan akhirnya dari mulutnya kudengar pengakuan yang membuatku sangat terpukul. Tujuh hari lalu ia mengaku telah diperkosa oleh teman-teman sekolahnya bahkan oleh guru olahraganya. Dari ceritanya juga terungkap bahwa perkosaan tersebut pernah terjadi saat ia berkegiatan di alam bebas dua tahun silam. Saat itu aku langsung pingsan mendengar apa yang ia tuturkan.

Persoalan perkosaan itu memang selesai setelah keenam teman dan seorang gurunya akhirnya ditangkap dan dipenjara. Namun persoalan lain datang karena Citra amat sulit melupakan kejadian pahit yang menimpa dirinya. Saat usianya masih 14 tahun, saat ia seharusnya sedang menikmati masa remajanya yang indah, ia terpaksa harus menanggung malu dan derita yang berkepanjangan.

Untunglah setelah hampir lima tahun sejak kejadian itu dan kami memutuskan untuk pindah rumah ke kota lain, berangsur-angsur keadaan Citra mulai membaik, ia bahkan berencana untuk melanjutkan sekolahnya yang selama lima tahun terhenti. Walau tak bisa masuk sekolah umum karena usianya yang sudah delapan belas tahun, ia cukup puas bisa masuk sekolah khusus untuk mengambil ijazah persamaan.

Setelah tiga bulan menjalani kehidupan barunya, aku kembali dikejutkan dengan tingkahnya yang berubah. Kali ini bukan kemurungan dan kesedihan yang ia tampakan, tetapi justru sebaliknya, luapan kegembiraan yang selama ini belum pernah ia tampakkan. Rupanya di sekolah ia mendapatkan teman spesial yang membuatnya sangat berbahagia. Oh.. Citraku sayang sekarang sudah memiliki kekasih, aku turut bahagia mendengarnya.

Tiga bulan setelah menjalani hubungan, prilaku Citra perlahan-lahan mulai kembali murung dan nampak sangat tertekan. Awalnya aku menduga ia tengah bertengkar dengan kekasihnya dan aku mengganggap hal itu adalah hal yang biasa terjadi dalam berpacaran. Tapi ternyata dugaanku kali ini meleset, karena hari-hari berikutnya ia malah sama sekali tak mau keluar dari kamarnya, bahkan untuk makanpun ia tak memperdulikannya.

Keadaan tersebut membuat kami terpaksa mendobrak pintu kamarnya, dan alangkah terkejutnya aku dan ayahnya ketika menyaksikan keadaan Citra yang menyedihkan, di wajahnya penuh dengan bekas cakaran tangannya sendiri, sementara di lehernya melilit seutas tali plastik. Aku bahkan menjerit histeris menyaksikan keadaan anak perempuanku, kutubruk dan kurangkul tubuhnya dengan berurai airmata. Karena khawatir, kami lantas membawanya ke rumah sakit.

Kepiluanku semakin bertambah tatkala mendengar penjelasan dari dokter bahwa Citra saat itu tengah hamil dua bulan. Atas keputusan bersama dan menimbang usia Citra yang masih muda ditambah laki-laki yang menghamili Citra tak kami temukan, kami akhirnya  memutuskan untuk mengugurkan kandungan yang ada di perut Citra. Dan sejak saat itulah perangkai Citra tak pernah kembali seperti semula, ia selalu mencaci maki bahkan mengancam setiap laki-laki yang ditemuinya bahkan ayah dan kakaknya sendiri. [Vivi Tan / Jakarta] Sumber: Facebook


Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah

PESAN KHUSUS

Ingat ! Anda juga bisa mengirim berita kegiatan/kejadian yang berhubungan dengan Tionghoa tempat tinggal anda atau artikel-artikel bermanfaat ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA