KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 30 Agustus 2011

SEANDAINYA SAYA ADALAH KAMU

Didalam jiwa dan hati manusia terdapat seorang dewa pelindung, dewa pelindung ini tersembunyi dan tidak terlihat. Hati manusia selalu berubah, dewa pelindung ini akan mengikuti perubahan dari hati manusia itu sendiri, pekerjaan dewa pelindung ini adalah menjaga perubahan dari hati manusia supaya bisa selamat menjalani hidup ini. Karena dewa pelindung ini tugasnya sangat rentan terhadap kecemasan oleh sebab itu Dewa Langit mengutus "pemimpin dewa pelindung" untuk menenangkan para dewa pelindung ini.

Pada suatu hari, ada seorang yang wajahnya murung, di hatinya penuh dengan kecemasan sambil menghela nafas berulang kali sedang berjalan di jalan ramai ditengah kota.

Kebetulan seorang dewa pelindung melihat kejadian tersebut, lalu terbang memasuki hatinya melihat, rupanya didalam hatinya ada seorang dewa pelindung sedang menghela nafas dan berkeluh kesah.

"Mengapa engkau berdesah sendirian disini?"

Dewa pelindung ini menjawab, "Engkau tidak tahu, betapa beratnya tekanan pekerjaan saya, orang yang saya lindungi adalah seorang pecandu narkoba, perjalanan hidupnya jika tidak dikejar oleh para gangster, pasti dikejar oleh polisi, membuat saya selalu cemas dan tidak dapat beristirahat, sekarang dia sedang beristirahat, maka saya bisa santai sedikit, tetapi setelah dipikir-pikir  saya menjadi makin cemas oleh sebab itu tanpa sadar menarik nafas dan berkeluh kesah."

Dewa pelindung yang terbang masuk berkata lagi, "Wooii kedengarannya pekerjaanmu menarik juga, kelihatannya sangat vitalitas,  orang yang saya lindungi lebih sulit daripadamu, dia adalah seorang pegawai kantor, di dalam pekerjaannya ini tidak ada kehidupan pribadi, setiap hari sibuk terus seperti sebuah supermarket yang sepanjang tahun tidak pernah tutup,  saya sudah akan tumbang karena kecapekan, sekarang dia sedang tidur, maka saya dapat keluar sebentar mencari udara segar, mendengar engkau berkeluh kesah saya terbang kesini, tidak disangka bertemu denganmu."

Kedua dewa pelindung ini saling mengeluhkan pekerjaan mereka masing-masing, keluhan mereka kebetulan didengar oleh pemimpin dewa pelindung.

Pemimpin dewa pelindung ini muncul di depan kedua dewa pelindung ini berkata kepada mereka, "Jika kalian berdua keberatan atas pekerjaan kalian masing-masing, kalian dapat saling bertukar posisi, dewa pelindung yang melindungi pencandu narkoba diganti oleh dewa pelindung pegawai kantor ."  

Kedua dewa pelindung ini sangat gembira saling menukar pekerjaan. Sebulan kemudian mereka berdua bertemu lagi.

"Eh,.. bukankah kamu pelindung pegawai kantor itu? Kenapa berkeluh kesah lagi?"

"Aduh!  Menjadi dewa pelindung pegawai kantor sungguh capek, sama sekali tidak ada waktu  beristirahat, lebih enak menjadi dewa pelindung pecandu narkoba, ehh.. bukankah engkau yang menjadi pelindung pecandu narkoba itu?"

"Waduh ceritanya panjang, kemarin pecandu narkoba terluka, sebenarnya sudah tengah malam saya merasa sudah aman, sebenarnya sudah waktunya tidur tetapi tidak disangka dia mencari masalah, lebih bagus menjaga pegawai kantor, paling sedikit tengah malam dia tidak akan menimbulkan masalah!"

Demikianlah cerita tentang pertukaran dewa pelindung.

Ketika sedang mengobrol dengan teman sekantor dia menceritakan kepada saya, ketika dia berumur 38 tahun, timbul suatu masalah membuat perubahan dalam hidupnya. "Dahulu saya seorang yang emosional, gara-gara masalah sepele selalu bertengkar dengan orang lain, pada suatu hari ketika saya bertengkar dengan istri, tiba-tiba ada seberkas cahaya yang membuat saya bertukar posisi dengannya, ketika dia sedang marah, saya hanya dengan lembut dan tersenyum kepadanya mendengar keluh kesahnya, saya sama sekali dapat memahami kesulitannya seperti saya adalah dirinya dapat memahami perasaannya, saya sama sekali tidak merasa marah atau tidak ada perasaan tidak menyenangkan, mulai saat itu sifat saya berubah dan istri saya sangat terkejut mulai saat itu ia juga  lebih memahami saya lagi."

"Saya sendiri juga sangat terkejut!, rupanya perubahan posisi dapat menimbulkan efek yang demikian besar, sebenarnya semua penyebab konflik adalah karena masing-masing tidak mencoba memahami pihak lain, cobalah berdiri di posisi pihak lain melihat masalah maka konflik akan berkurang setengah, coba leburkan diri sebagai dirinya, maka sama sekali tidak akan terjadi konflik. Diatas panggung theater, setiap orang memakai kostum masing-masing, jika engkau menjadi seorang aktor dan harus memakai kostum yang harus disesuaikan dengan peran anda diatas panggung,  tetapi bukan karena engkau memakai kostum yang sesuai dengan peran yang engkau lakoni maka engkau akan kehilangan kepribadian anda sendiri."

Setelah mengalami pertukaran posisi itu, teman sekantor saya sekarang berubah menjadi orang yang penyabar selalu memikirkan orang lain sehingga dia disukai semua orang, dan kehidupannya berjalan lancar. Benar saja pertukaran posisi itu bagaikan obat mujarab untuk menghilangkan rasa emosional.  Didalam kehidupan ini tidak harus hanya memilih menjadi seorang lelaki, jadi wanita juga tidak jelek, tidak menjadi orang kaya, menjadi pegawai kantor juga baik, tidak harus menjadi presiden menjadi rakyat jelata juga tidak masalah, tidak harus memilih menjadi seorang dewasa, terkadang menjadi anak kecil lebih bahagia. [Widya Wong, Pontianak, Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA