KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 19 Agustus 2011

ALAT PENDETEKSI HIV DILUNCURKAN DI INDONESIA

Sebuah tim peneliti Indonesia dan Australia telah mengembangkan perangkat komputer yang baru untuk membantu Pemerintah  mengurangi infeksi HIV dan  melacak penyebaran  penyakit di seluruh Indonesia.

Sampai saat ini, pelacakan epidemi HIV dan pengumpulan informasi yang diperlukan untuk merancang langkah-langkah pengendalian HIV di Indonesia didasarkan pada model yang dikembangkan untuk negara-negara lain.

HIV in Indonesia Model (HIM), disesuaikan dengan epidemi yang unik, variasi perilaku dan variasi geografis kepulauan, telah diluncurkan di Jakarta.

"HIV memiliki dampak negatif yang cukup besar di Indonesia," kata pemimpin peneliti Associate Profesor David Wilson, dari Australia National Centre di HIV Epidemiology and Clinical Research di University of New South Wales. "Tahun lalu hampir 485.000 orang Indonesia yang hidup dengan HIV. Jumlah ini diperkirakan meningkat menjadi 744.000 pada tahun 2020, dengan sekitar 50.000 infeksi baru setiap tahun. "

"HIV di Indonesia Model, yang dikenal sebagai HIM, didasarkan pada praktik terbaik dunia dan merupakan model komputer yang paling canggih untuk disesuaikan dan dikembangkan untuk wilayah tersebut," A/Profesor Wilson mengatakan. "Ia menggunakan semua data yang tersedia untuk mencocokkan perilaku dan tren dengan hasil dan bisa  membuka era baru untuk desain kesehatan masyarakat yang optimal

HIM sangat  fleksibel bagi pengguna untuk menilai kemungkinan kombinasi yang berbeda dari pola epidemi di masa lalu dan masa depan serta  program. Hal ini dapat digunakan untuk melihat populasi yang unik, seperti pengguna narkoba suntik, pekerja seks, waria (transgenders) dan laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, serta masyarakat umum.

"HIM akan memungkinkan Indonesia untuk memahami pemicu  epidemi  dan ramalan di  masa depan, baik dalam kondisi saat ini dan di bawah skenario di mana intervensi yang  ditargetkan dapat digunakan," kata Profesor Wilson.

Dr. Pandu Riono, mitra pemimpin dari Fakultas Kesehatan Masyarakat di Universitas Indonesia, mengatakan: "Alat HIM akan memungkinkan kita untuk pertama kalinya untuk melacak rantai masa lalu transmisi dan untuk menilai efektivitas intervensi yang berbeda, sehingga kita yakin kita lakukan yang terbaik yang kita bisa. Ini akan memungkinkan kita untuk melaksanakan tindakan pengukuran kendali kesehatan masayarakat  yang paling efektif. "

HIM dikembangkan untuk Departemen Kesehatan Indonesia dan Komisi AIDS Nasional dan didanai oleh Australian Agency for International Development (AusAID) dengan bantuan dari Bank Dunia. [Meilinda Chen, Jakarta]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA