KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 26 November 2012

SUAMIKU MATA KERANJANG

Padahal dulu kami pacaran tiga tahun lamanya dan bukan hal yang mudah untuk meyakinkan orang tuaku bahwa Tony adalah pria yang baik dan bertanggung jawab serta layak menjadi suamiku. Usia pernikahan kami baru dua tahun, tapi Tony, suamiku, sudah mulai memperlihatkan sifat aslinya, mata keranjang.

Tony berusia 29 tahun, sedangkan aku, Mita, istrinya, berusia setahun lebih muda. Kami sama-sama bekerja di perusahaan swasta, Tony sebagai tenaga marketing sedangkan aku sebagai sekretaris. Berangkat dan pulang kerja kami selalu berbarengan, namun adakalanya kami tidak bisa pulang bersama, karena Tony lembur atau sebaliknya, aku yang lembur.

Hubungan sebagai suami istri antara aku dan Tony sangatlah harmonis, kami jarang sekali bertengkar. Kami saling mempelajari karakter masig-masing dan kemudian berusaha memahaminya. Tony juga sangat sayang kepadaku, seringkali rasa sayangnya ditunjukkan dengan mengirimi aku sms-sms mesra.

Hingga suatu hari, Ratna tetangga depan rumah, bertandang menemuiku untuk mengajak  berpatisipasi dalam arisan RT. Kami duduk di teras rumah, sementara Tony juga berada di sekitar kami, di halaman rumah sedang memotong rumput. Tony menyapa ramah Ratna dan mempersilakan untuk masuk dan duduk di ruang tamu, tapi Ratna memilih duduk di teras bersamaku.

Selama berbincang dengan Ratna, kami tidak memperhatikan Tony, tapi mendadak Ratna kaget  dan berseru kecil seraya menarik roknya lebih ke bawah. Sontak mataku melihat arah mata Ratna, ternyata Tony suamiku sedang jongkok di bawah tepat di depan Ratna dengan pura-pura menggunting rumput namun matanya nanar melihat ke tengah-tengah paha Ratna. Ratna berdiri dan langsung berpamitan kepadaku tanpa menoleh ke arah Tony. Malu dan marah aku dibuatnya. Kukatakan bahwa apa yang dilakukannya sungguh tidak sopan dan kurang ajar sekali, Tony hanya diam.

Sebulan berselang, saat aku sudah melupakan kejadian memalukan itu, kami berdua belanja di supermarket dekat rumah, kami pisah rak, aku berada di rak daging sementara Tony mencari minyak dan pewangi baju. Mendadak aku dikejutkan oleh teriakan nyaring seorang perempuan disertai makian panjang dan keras. Seisi supermarket menoleh untuk melihat apa yang terjadi termasuk aku, ternyata Tony, suamiku sedang ditampar seorang perempuan cantik yang mengenakan pakaian tanktop seksi.

Kutanyakan pada perempuan seksi itu apa yang telah dilakukan Tony. Ternyata Tony telah memandang nanar ke belahan dadanya dan terus mengikutinya belanja, hingga  tiba-tiba Tony mengulurkan tangan untuk memegang belahan dadanya. Mendengar semua itu, langsung kutampar Tony di hadapan perempuan itu juga di hadapan para pengunjung supermarket dan segera kutinggal pergi. Tony menyusulku pulang dan duduk berdiam diri selama berjam-jam.di kursi tamu, sedangkan aku hanya menangis dengan perasaan malu sedih, marah yang semuanya bercampur aduk jadi satu.

Pada akhirnya aku menganggap Tony mempunyai kelainan kejiwaan, karena matanya memang tak pernah bisa lepas dari tubuh perempuan. Kemanapun kami pergi Tony tetap membelanjakan matanya dan hal itu tak bisa dicegah bahkan olehku sekalipun. Lama kelamaan aku tidak kuat dengan kelakuan anehnyanya tersebut. Aku merasa Tony sudah tidak menghargaiku sebagai istrinya. Tetapi di luar kebiasaan buruknya itu, sebenarnya Tony adalah suami yang baik. Tapi mana bisa tahan aku hidup dengan suami yang matanya keseringan belanja? Akhirnya kuputuskan untuk mengakhiri kehidupan pernikahanku dengan Tony. Minimal aku memperoleh sisi baiknya, aku tak lagi makan hati melihat matanya jelalatan jika bertemu perempuan seksi. [Vivi Tan / Jakarta] Sumber: Kisah-Nyata
 
Berita | Internasional | Budaya | Kehidupan | Kesehatan | Iptek | Kisah

PESAN KHUSUS

Teman-teman juga bisa mengirim berita kegiatan/kejadian yang berhubungan dengan Tionghoa di kota tempat tinggal Anda atau artikel-artikel bermanfaat lainnya ke alamat email ini.

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA