KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 24 April 2011

DISERANG ELANG YANG SAMA 3 KALI DALAM SETAHUN

"Heilongjiang Morning Post" melaporkan pada 10 April 2011, seorang petani di Provinsi Heilongjiang, Wu Yongtian, tiba-tiba mendapat serangan dari seekor elang emas.

Elang emas tersebut terlihat seakan sangat marah, sehingga mematuk Wu Yongtian tepat di dahi. Akibatnya darah segar pun langsung mengalir deras dari kepala Wu Yongtian hingga memenuhi seluruh wajah. Kulit kepala Wu Yongtian terasa sangat sakit bagaikan diiris dengan pisau. Menyadari dirinya berada pada posisi yang kurang menguntungkan, Wu Yongtian lantas menyerah dari "pertempuran" ini. Ia segera berusaha lari menuruni bukit, sambil berteriak minta tolong. Sementara elang emas yang berada di atas angin  terus mengincar kepala Wu Yongtian. Dengan melesat cepat, si elang mengejar, dan mematuk Wu Yongtian hingga ratusan kali.

Beberapa penduduk desa yang berada di dekat tempat kejadian, segera berlari sambil membawa tongkat untuk menghalau elang emas. Mereka mendapati Wu Yongtian telah mengalami cedera serius. Kulit dahinya terkelupas sehingga memperlihatkan sebagian tulang tengkoraknya, kulit kepala juga mengalami keretakan di beberapa tempat. Mereka segera bergegas melapor ke polisi, dan kemudian Wu Yongtian dibawa ke rumah sakit untuk perawatan. Setelah melalui pemeriksaan medis, kulit kepala Wu Yongtian mengalami enam luka gores sepanjang 15 cm. Tidak hanya itu, tangan kanannya juga mengalami luka parah akibat menahan serangan elang emas. Total dia mendapat lebih dari 40 jahitan.

Awalnya, pada 28 Juli 2010 lalu, Wu Yongtian menemukan sebuah sarang besar di bukit dekat desanya. Ia pun memanjat bukit untuk melihat, dan menemukan sarang yang berisi anak-anak burung elang emas. Elang emas adalah hewan yang termasuk dilindungi oleh negara. Wu Yongtian yang mengetahui hal ini, segera berniat mengambil anak elang tersebut untuk dijual di pasar gelap seharga 2.000 yuan. Wu Yongtian lalu menjebak anak elang emas tersebut, dan pada saat ini, sang ibu elang emas kembali dan melihat adegan ini. Ia segera terbang menuju kepala Wu Yongtian, bolak-balik terbang memutar lantas melesat menyerang ke arah Wu Yongtian. Wu Yongtian segera berlari cepat menuruni gunung, seorang temannya masuk ke sebuah kendaraan pertanian tertutup untuk segera mengemudi.

Ketika tiba di rumah, Wu Yongtian mendapati bahwa sang ibu elang masih terus menguntitnya, terus terbang mengitari atap rumahnya, dan berteriak-teriak seolah menangis. Wu Yongtian yang masih belum tergerak hatinya, tetap membawa burung-burung muda tersebut ke dalam rumah. Hasilnya, burung-burung muda yang tidak mendapat makanan dan minuman, tidak lebih dari 4 hari akhirnya mati. Urung mendapat keuntungan atas hasil penjualan anak elang, Wu Yongtian malah akhirnya mendapat kesialan karena serangan dahsyat dari sang ibu elang. ***

[Email dari Eddy Tantoro]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA