KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 29 April 2011

TIGA ORANG MENJADI MACAN

Pada zaman Negara-Negara Berperang sekitar abad ke-5 sebelum Masehi, di Tiongkok terdapat banyak negara kecil. Dua negara yang bertetangga: Wei dan Zhao menjalin persekutuan bersahabat. Raja Wei mengirim seorang putranya ke negara Zhao sebagai sandra, dan raja Wei mengutus menterinya Pang Chong menemani putra raja ke negara Zhao.

Pang Chong adalah menteri yang berbakat di negara Wei. Ia khawatir setelah meninggalkan raja Wei ada orang yang menggunakan kesempatan itu untuk mencelakakan dirinya. Menjelang kepergiannya, ia mengatakan kepada raja Wei: "Kalau ada orang mengatakan ada seekor macan di jalan besar, percayakah Baginda?"

Jawab raja Wei: "Tidak percaya."

Pang Chong bertanya: "Kalau dua orang yang mengatakan begitu, percayakan Baginda?"

Jawab raja: "Kalau ada dua orang yang mengatakan begitu, saya akan menjadi ragu-ragu dan setengah percaya."

Kata Pang Chong lagi: "Kalau ada tiga orang yang mengatakan ada seekor macan datang, percayakah Baginda?"

Jawab raja Wei: "Kalau semua mengatakan begitu, saya terpaksa harus percaya."

Mendengar jawaban raja itu, Pang Chong mengatakan: "Macan tidak akan lari ke jalan besar. Tapi karena ada tiga orang yang menyatakan demikian, maka prihal adanya macan di jalan besar menjadi sesuatu yang benar terjadi. Orang-orang yang mengomentari saya di belakang barangkali lebih dari tiga orang."

Memahami makna perkataan Pang Chong itu, raja Wei mengatakan: "Saya tahu maksud Anda, pergilah jangan khawatir."

Tak lama setelah Pang Chong pergi, benar saja banyak orang menjelek-jelekkan Pang Chong di hadapan raja Wei. Raja Wei percaya pada perkataan orang-orang itu, dan sekembalinya Pang Chong dari negara Zhao, raja Wei melarangnya menghadap raja. (*v*)

Diterjemahkan oleh: Chen Mei ing

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA