Dalam artikel yang dimuat salah satu majalah Hong Kong, Cheung dikabarkan telah membuat daftar harta gono-gini. Harta tersebut meliputi perusahaan milik Tse bernilai miliaran dolar, P.O. Cha Ting.
Tuntutan Cheung atas harga gono-gini tersebut disampaikan langsung kepada Tse saat keduanya bertemu di kediaman mereka di Yang Ming Shan, Jumat, 8 Juli 2011 lalu. Saat Tse tiba di rumah tersebut, Cheung langsung menuju sebuah kamar dan membiarkan suaminya tersebut bermain dengan anak-anak mereka. Merasa diabaikan, Cheung dikabarkan melempar telepon kepada Tse dan berteriak, "Kamu bisa memilih untuk diam, dan kita akan terus membuat masalah besar tentang ini."
Dalam kondisi marah, Cheung menuntut harta gono-gini kepada Tse, yakni uang tunjangan sebesar HKD$6 juta setiap bulan atau setara dengan Rp.6,5 miliar setiap bulan dan kepemilikan atas P.O. Cha Ting. Selain itu Cheung juga hanya mengizinkan Tse mengunjungi anak-anak mereka satu bulan sekali.
Saat diwawancara dua hari lalu, Tse membantah spekulasi yang telah dibuat media. Ia mengatakan, dirinya dan Cheung sudah sepakat dengan syarat-syarat perceraian mereka. [Linda Lim, Denpasar, Tionghoanews]
** Anda bebas kirim artikel di atas kepada teman-teman atau ajak gabung dalam email group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews dan http://www.facebook.com/chinese.indo **