Louis Phee, profesor di Nanyang Technological University yang memimpin tim peneliti, mengahabiskan enam tahun waktunya untuk mengembangkan perangkat tersebut.
Dibandingkan dengan metode tradisional yang hanya menggunakan satu tangan perangkat baru tersebut menggunakan gabungan dari berbagai perangkat, termasuk endoskopis yang memungkin dia bergerak lebih gesit untuk melakukan operasi yang kompleks.
Menurut dokter dari Indian Asian Institut of Gastroenterology itu, dengan robot baru sebuah operasi komplek yang bisa menghabiskan waktu delapan jam dipangkas menjadi hanya 17 menit saja.
Dengan penggunaan perangkat tersebut, pasien bisa pulang lebih cepat dibanding bila mereka menggunakan metode operasi tradisional. Karena pasien tidak perlu menyembuhkan bekas operasi tersebut.
Peralatan tersebut masih dalam percobaan, namun pengujian telah berkali-kali dilakukan pada tiga pasien di rumah sakit tersebut. Diharapkan perangkat tersebut akan menjalani test di China dan Jerman.
Phee memperkirakan perangkat operasi tersebut akan tersedia di pasar paling cepat tiga tahun mendatang, setelah menjalani uji klinis dan mendapatkan persetujuan dari pihak berwenang.
Dia juga melihat potensi penggunaan perangkat tersebut pada organ-organ lainnya dengan membuat sebuah bukaan kecil diperut yang memungkinkan perangkat keluar masuk melalui lubang tersebut. [Vina Koh, Pangkal Pinang, Tionghoanews]
** Silahkan kirim artikel-artikel Anda juga ke alamat email: indonesia.chinese.ngepost@blogger.com dengan subject huruf kapital dan harus terlampir gambar **