Walau begitu, kata Direktur Akubank ICM, Oei Suk Lie tidak pernah ada perselisihan antara komunikasi yang mereka bangun. Baik saat perkuliahan ataupun diluar perkuliahan. Bahkan waktu perkuliahan yang dimulai saat sore hari membuat lelah, tidak dijadikan persoalan pemicu perbedaan.
"Mereka baik-baik saja, malah sangat akrab dan enak dilihat. Tidak ada perbedaan yang mencolok sehingga menyebabkan sebuah masalah antara mahasiswa, justru mereka sering bertukar pikiran dan bersenda gurau,"jelas Oei.
Disamping itu, saat ditanyai mengenai biaya perkuliahan, Oei menegaskan biaya kuliah di Akubank ICM tidak tergolong mahal. Malah angka tersebut masih tergolong murah. Pasalnya Mahasiswa hanya harus mempersiapkan Rp 16juta saja dan bisa dibayar secara angsur.
Mahasiswa diperbolehkan mencicil Rp2juta pertiga bulan selama dua tahun. Maka hitungannya, Rp2juta pertiga bulan dikalikan empat adalah Rp8juta dan jika dikalikan dua tahun perkuliahan hasil yang didapatkan Rp16juta. Selain itu juga mahasiswa yang membayar lunas diberi potongan Rp 4juta.
"Bayar lunas akan diberikan potongan harga menjadi Rp 12juta dan akhirnya mahasiswa tidak lagi memikirkan biaya perkuliahan, maka mereka bisa fokus dengan belajar saja. Mahasiswa juga dikenakan biaya pendaftaran Rp 500ribu dan biaya buku Rp 1juta, namun selain itu tidak ada tambahan biaya apapun,"ucap Oei.
Oei menegaskan maka, total biaya perkuliahan selama dua tahun yakni mahasiswa diharuskan melunasi Rp 17,5juta, tetapi bagi mahasiswa yang mampu membayar lunas hanya Rp 13,5juta saja.
Oei menjelaskan penerimaan mahasiswa masih dibuka hingga Oktober 2011 saja. Jadi kata Oei kepada calon mahasiswa baru sudah bisa merapatkan langkah kakinya menuju Wisma BII lantai 5 untuk mendaftar. [Angelina Lim, Medan, Tionghoanews]