KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 24 September 2011

CITA-CITA ITU MEMBUAT HIDUPKU HANCUR

Story: Sejak kecil aku memang sudah tertarik dengan dunia modeling, apalagi di lingkungan keluarga besarku ada beberapa sepupu dan bahkan kakak kandungku telah menjadi seorang model yang cukup terkenal, walaupun ketenaran tersebut masih berada di level lokal namun bagi keluarga kami prestasi itu sudah cukup membanggakan.

Setelah lulus dari SMU, aktifitasku di dunia modeling semakin membuat aku merasa yakin bahwa aku akan mampu masuk kedalam jajaran para model elit yang ada saat ini. Apalagi aku dibekali dengan keadaan fisik yang memadai, dengan tinggi tubuh 171 cm, wajah yang cantik dan berat tubuh yang proporsional membuat banyak agensi model yang tertarik kepadaku. Awalnya itu semua menjadi bekal keyakinanku bahwa aku pasti bisa  bejaya di dunia glamour yang akan aku geluti.

Namun setelalah beberapa kesempatan aku dapatkan, ternyata apa yang selama ini aku angan-angankan jauh dari kenyataan. Aku hanya mendapatkan kesempatan-kesempatan kecil menjadi model kalender atau produk yang tidak begitu terkenal, itupun aku dapatkan dengan mengorbankan moralku karena untuk mendapatkan job itu, aku harus sedikit berani tampil fulgar jika tidak, para agensi tidak akan pernah memberikan kesempatan.

Dan akhirnya selama hampir satu tahun aku tak juga mendapatkan kesempatan besar, padahal hampir semua 'jalur' aku jajaki, termasuk menggunakan referensi yang diberikan kakak dan saudara-saudaraku, tapi itu semua ternyata tak mempengruhi para agensi, kebanyakan dari mereka meminta 'sesutau' yang lebih dari aku dan aku masih bisa bertahan dengan idelisme aku yang selama ini aku pegang teguh.

Hingga pada suatu saat, datang kesempatan untuk yang kesekian kalinya untukku. Informasi itu aku dapatkan darti seorang teman yang juga berprofesi sebagai model. Singkat cerita, casting yang dilakukan disebuah rumah model cukup terkenal itu aku melakukan berbagai pose baik dalam pakai yang lengkap maupun pakaian yang kuanggap sangat minim. Di sesi kedua itu  aku diharuskan memperagakan pakaian bikini yang transparan, hingga lekuk liku tubuhku yang mulus menjadi santapan empuk sang photographer.

Satu hari setelah casting, telepon genggamgu di hubungi seseorang yang mengaku dari pihak agensi yang kemarin aku ikuti. Orang tersebut mengatakan bahwa pihak agensinya tertarik dengan apa yang aku peragakan kemarin. Selanjutnnya aku di minta menemui bapak Hendro di kantor untuk membicarakan lebih jauh tentang bagaimana dan apa yang selanjutnya aku harus lakukan.

Singkat cerita, aku telah bertemu Pak Hendro  yang aku kenal kemudian adalah sebagai pemilik agensi model. Dan seperti perkiraanku Pak Hendro meminta aku untuk melakukan hal yang menurutku tidak ada sangkut pautnya dengan dunia model dan sudah jelas aku menolaknya atas penilakan tersebut Pak Hendro sepertinya tidak tersinggung.

Setelah mempersilahkan aku meminum hidangan air jeruk, pak Hendro lantas meninggalkan aku untuk beberapa saat. Dan kemudian muncul kembali dengan pakaian yang berbeda, duduk disampingku dan mencoba kembali menawarkan kesepakatan yang barusan aku tolak. Sambil berbicara tangan Pak Hendro meraih pundakku dan tetntu saja aku terkejut dan menghindar.

Namun Pak Hendro sepertnya tak mau menyerah, rangkulan tangannya semakin erat memeluk tubuhku dan saat itu aku merasakan perasaan aneh, tiba-tiba nafasku tersengal dan aliran darahku mengalir dengan cepat, sesaat kemudian entah mengapa aku mulai membalas rangkulan pak Hendro, bahkan lebih liar, tanganku meraba kian kemari mencari-cari sesuatu yang bisa memuaskan dahaga birahiku yang tiba-tiba saja muncul secara menggila.

Semenit telah berlalu, aku merasakan pakaian yang melekat di tubuhku sudah tak ada lagi dan aku merasakan pak Hendro telah berada di atas tubuhku, dan tiba-tiba aku merasakan sesuatu menusuk bagian bawah tubuhku, sesaat kemudian aku mengerang merasakan sakit dan nikmat yang bersamaan dan selanjutnya yang aku lihat bumi seakan berputar dan bergetar, aku mengerang keras saat aliran darahku mengalir dengan cepat sedetik kemudian kegelapan menutupi seluruh kesadaranku.

Saat aku sadar, aku merasakan tubuhku sakit, pakaianku berserakan di lantai dan tangisan akhirnya meledak begitu aku sadar aku telah ternoda. Namun tangis sepertinnya tidak akan menyelesaikan masalah, sambil terisak aku mendapatkan surat kontrak yang tergeletak diatas meja, di surat tersebut tertulis bahwa aku telah di kontrak selama lima tahun dengan nilai kontrak mencapai lima ratus juta rupiah.

Satu minggu setelah peristiwa itu, aku baru menyadari bahwa air jeruk yang aku minum ternyata telah dibubuhi perangsang yang membuat aku tak sadar. Namun itu semua telah menjadi masa laluku, saat ini aku memang sedang menikmati apa yang selama ini aku idamkan walaupun harus mengorbankan seseuatu yang paling berharga bagiku. Dan mudah-mudahan kisahku ini menjadi pelajaran buat kaumku. [Vivi Tan / Jakarta / Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA