Dalam banyak kasus, mengikuti jalan yang sudah dirintis, tetapi terkadang harus dengan tangan sendiri menebang pohon dan rumput membuka jalan sendiri.
Selalu berpikir teriknya matahari sudah akan menghanguskan badan kita, tetapi pada belokan berikutnya akan terlihat sungai kecil yang jernih, atau sumber air dan danau yang tenang nan indah, air yang dingin dan segar tersebut dengan cepat menghentikan rasa dahaga kita, asalkan dengan gigih dan berani berjalan maju terus.
Selalu berpikir persediaan bahan pangan sudah tipis sudah akan mati kelaparan, namun jika terus berjalan akan menemukan ada pohon dengan buah-buahan matang yang tergantung menjulur kebawah, berry liar dan sayuran liar yang terdapat disepanjang jalan, asalkan anda melihatnya dan memperhatikannya dengan teliti.
Selalu berpikir akan berjalan terus sendirian sampai tua, secara kebetulan di depan anda sudah pendaki gunung yang lain lewat, akan bersama-sama anda mendaki sampai di puncak gunung.
Pemandangan pengunungan biasanya terlihat tenang, perubahan pemandangan terkadang terlihat sangat menakjubkan membuat orang kagum. Didalam perjalanan kehidupan ini boleh saja tenang, tetapi tidak pernah membosankan; bertamasya boleh saja sendirian, tetapi pasti tidak akan kesepian sampai membosankan.
Setiap gunung mempunyai pemandangan unik yang menakjubkan, dibelakang setiap gunung memiliki cerita tersendiri.
Pengalaman mendaki gunung terkadang bagaikan perjalanan dalam kehidupan manusia. [Angelina Lim, Medan, Tionghoanews]