Pada suatu hari, kapal selamnya yang berada ditengah laut bertemu dengan musuh, kedua belah pihak segera meluncurkan serangan sengit. Nimitz telah memberi perintah selama beberapa jam, dia merasa lelah, dia memerintahkan seorang marinirnya menyediakan segelas kopi untuknya. Setelah marinir ini beranjak dari tempatnya, tiba-tiba mereka mendengar serangan dari pesawat Jepang, Nimitz lalu memerintahkan mematikan seluruh lampu di kapal, dengan segera keadaan kapal gelap gulita.
Marinir yang membawa kopi memandang keseluruh arah tidak dapat menemukan Nimitz, dengan tidak sabaran dia berkata, "Dimanakah kambing tua berjenggot ini sebenarnya?"
Kebetulan Nimitz berdiri disampingnya, "Kambing jenggot disini, tetapi lain kali tolong diingat jangan tambahkan kata "tua ya!""
Rasa humor bisa merilexkan pikiran seseorang, dapat mencairkan rasa tegang hubungan antara sesama, dapat memperlancar komunikasi antara sesama. Nimitz mempunyai rasa humor yang tinggi, sehingga dia dapat toleransi terhadap gelar tidak hormat yang diberikan para prajuritnya, dengan ringan dia dapat meredakan sebuah situasi yang tegang. Hal ini mencerminkan dia adalah seorang yang bijaksana dan bertoleransi tinggi. [Jeni Wang / Semarang / Tionghoanews]