Penyelidikan terhadap penjara di provinsi Hebei menemukan bahwa para penjaga tahanan mendapat uang tambahan dengan menjual hewan peliharaan dan botol-botol berisi roh pelindung dengan harga tinggi, seperti dilansir Oriental Morning Post, surat kabar yang terbit di Shanghai.
Pengawasan akses ke kunci-kunci di penjara sangat buruk dan beberapa narapidana bahkan memiliki duplikatnya, kata harian yang lain, Shanghai Daily.
Informasi mengenai lemahnya keamanan dan "kemewahan" yang dinikmati oleh para narapidana muncul setelah seorang narapidana kasus perampokan yang menjalani hukuman 10 tahun melarikan diri pada September lalu, katanya.
Pelarian itu memicu pemburuan besar-besaran yang melibatkan ratusan polisi sebelum akhirnya ia ditangkap dua pekan kemudian. Kejadian ini mendorong pemerintah untuk menyelidiki penjara yang dihuni lebih dari 3.000 tahanan itu.
Para penjaga ditemukan telah menjual sejumlah barang terlarang termasuk ponsel untuk berselancar internet, alkohol dan bahkan, menurut satu laporan, anjing jenis chows chow, yang memang populer di China.
Beberapa pejabat beralasan, kondisi itu disebabkan infrastruktur di penjara Shenzhou yang telah berusia 40 tahun itu. Dinding penjara dibangun dengan buruk dengan yang memiliki dinding yang dibangun dengan buruk dan catu daya yang tidak stabil, sehingga pagar yang dialiri arus listrik secara berkala harus dimatikan.
Pemerintah telah berjanji menutup penjara itu dan memindahkan narapidana ke fasilitas baru yang masih dalam pembangunan di dekatnya. Pihak berwenang telah memecat kepala penjara dan menangkap dua penjaga. [Miao Miao / Beijing / China / Tionghoanews]