"Ah, seandainya ada yang berbaik hati menawarkan penginapan ...," gumam si induk ayam.
Kebetulan seekor serigala lewat.
"Hai sahabatku, ayam hutan, hari mulai gelap. Lebih baik kalian menginap di rumahku saja," kata serigala.
"Lari!!" teriak ayam jago, tanpa pikir panjang.
Rombongan ayam hutan lari bersembunyi menuruti aba-aba.
"Mengapa kita lari bersembunyi? Padahal, serigala tadi dengan ramah menawarkan persinggahan di rumahnya," gerutu si anak ayam yang terengah-engah mengimbangi lari induknya.
"Rumah bagi serigala berarti perut!" jawab si induk. (Merenung Sambil Tersenyum) Oleh: The Mui Gek, Surabaya