"Mereka hanya iseng mengajar," Carl melawan setiap kali Kepala Sekolah Sanders memberi saran.
Mereka saling berargumen dengan pendapatnya masing-masng. Carl pada intinya tidak mau, sementara Kepala Sekolah selalu mendorong untuk mengikutinya. Biasanya Kepala Sekolah mengalah, dengan mengatakan, "Yah, pikir lagi, siapa tahu bisa ikut tahun depan."
Dialog itu berulang terus. Kepala Sekolah meminta, dan Carl menolak. Sampai akhirnya Kepala Sekolah berkata agak keras, "Mungkin Anda harus berpikir tentang apa artinya menjadi seorang guru."
Melihat Kepala Sekolah Sander marah, Carl akhirnya berterus terang mengapa ia berusaha mati-matian menolak kelas musm panas itu. "Saya sesungguhnya takut tidak mengerti apa yang diajarkan embaga itu. Saya takut hadir di kelas itu."
Kepala Sekolah Sanders lalu bercerita bahwa dulu ia pun mengalami apa yang dirasakan Carl saat ini. Oleh sebab itu ia menawarkan diri untuk mendampingi Carl. Akhirnya kejujuran itu menumbuhkan rasa antusias Carl berkat dukungan Kepala Sekolah.
Jika suatu kali Anda enggan untuk belajar sesuatu yang baru atau berbeda, tanyakan pada diri sendiri mengapa? Apakah rasa takut menahan Anda? Jika demikian, ingatlah bahwa mengakui ketakutan kita adalah langkah pertama untuk mengatasinya dan tumbuh menjadi lebih baik. [Erni Tjong / Singkawang]
EMAIL KAMI
Anda juga bisa mengirim berita Tionghoa atau artikel lain untuk tampil dalam situs ini, dengan cara kirim ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id
MENU LINKS
http://berita.tionghoanews.com
http://internasional.tionghoanews.com
http://budaya.tionghoanews.com
http://kehidupan.tionghoanews.com
http://kesehatan.tionghoanews.com
http://iptek.tionghoanews.com
http://kisah.tionghoanews.com