KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 20 April 2011

PENITI EMAS KELUARGA ZHANG

Pada masa Han terjadi sebuah peristiwa ajaib. Di Chang An ada sebuah keluarga Zhang, pada suatu hari ketika tuan Zhang sedang sendirian berada dikamarnya, tiba-tiba ada seekor merpati terbang dan hinggap diatas tempat tidurnya, keadaan sekeliling sangat sunyi, dua pasang mata manusia dan merpati saling memandang, mereka seperti mempunyai hubungan batin satu sama lain.

Menghadapi tamu yang tak diundang ini tuan Zhang merasa sangat heran juga merasa sedikit ketakutan, lalu dia memecahkan suasana sunyi sambil berkata kepada merpati tersebut, "Merpati.. merpati, engkau tidak bisa berbicara, coba dengan gerakan engkau sampaikan kepada saya maksud kedatangan anda, jika kedatanganmu adalah menyampaikan kabar dukacita maka engkau terbang keatas atap, tetapi jika kedatanganmu adalah menyampaikan kabar sukacita maka engkau terbang ke pelukan saya." Setelah berkata demikian tuan Zhang dengan serius memperhatikan gerakan merpati tersebut, sambil menahan nafasnya, merpati tersebut seperti mengerti maksudnya, sambil mengepakkan sayapnya terbang kepelukan tuan Zhang.

Tuan Zhang merasa sangat gembira, mengangkat tangannya mengelus merpati tersebut tetapi merpati ini sudah hilang dari pelukannya. Tuan Zhang merasa heran berdiri mencari keseluruh penjuru dikamarnya, tetapi sama sekali tidak ketemu, bulu merpatipun tidak kelihatan, yang ada hanya sebuah peniti emas. Tuan Zhang merasa ini adalah hal ajaib, lalu dia menyimpan peniti emas ini sebagai harta pusaka keluarganya.

Hal aneh terjadi, setelah peniti emas ini disimpan sebagai harta pusaka keluarga, mulai saat itu usaha keluarga Zhang makin hari makin sukses, mereka menjadi kaya raya. Keturunan keluarga Zhang akhirnya menjadi orang paling kaya di kota Chang An. Cerita peniti emas yang turun temurun diwarisi generasi keluarga Zhang yang membuat mereka menjadi kaya tersebar kemana-mana.

Ada seorang pengusaha bermarga Shu dari kota lain ketika singgah ke kota Chang An mendengar berita ini, dia merasa iri dan dengki, dia menginginkan peniti emas ini menjadi miliknya, akhirnya dia menyogok pembantu wanita keluarga Zhang ini dengan banyak uang untuk mencuri peniti emas, pembantu wanita yang tergoda dengan uang yang diiming-imingkan akhirnya mencuri peniti emas ini dan menyerahkan kepada Shu.

Shu sangat gembira mendapat peniti emas ini dan membawanya kabur dari kota Chang An. Keluarga Zhang setelah kehilangan peniti emas harta pusaka keluarga ini, usaha mereka semakin hari semakin merosot.

Yang paling aneh adalah setelah Shu mendapat peniti emas ini, usahanya bukan makin sukses malahan makin lama makin merosot, semakin hari semakin miskin, bahkan dia berturut-turut mendapat malapetaka, menghadapi kesulitan ini dia sungguh tidak mengerti, dia berpikir, keluarga Zhang kehilangan peniti emas ini menjadi miskin, sedangkan saya mendapat peniti emas ini kenapa saya juga menjadi miskin? Saya telah mendapatkan peniti emas ini bertahun-tahun, kenapa bisnis saya semakin hari semakin merosot, dan saya semakin miskin? Semua orang berkata peniti emas ini adalah sebuah berkah, kenapa setelah saya mendapatkannya berkah ini tidak manjur lagi?.

Akhirnya dia tidak tahan lagi. Dia pergi bertanya kepada seorang yang berilmu tinggi membocorkan rahasianya mencuri peniti emas ini kepada orang pintar tersebut, berharap orang  pintar tersebut bisa memecahkan misteri ini kepadanya.

Orang pintar tersebut setelah mendengar beritanya sangat terkejut, sambil mengoyangkan kepala dan tangannya berkata, "Salah! Salah! Engkau telah membuat kesalahan besar, peniti emas ini bukan milikmu tetapi engkau mencurinya menjadi milikmu, engkau sendiri yang membawa malapetaka ini untuk dirimu sendiri! Kekayaan dan berkah adalah pemberian dari Tuhan, orang tidak bisa sembarangan dengan kekerasan merampasnya. Leluhur keluarga Zhang telah banyak beramal, sehingga Tuhan memberi peniti emas ini kepada keturunan mereka sehingga mendapat berkah untuk dinikmati mereka. Dimasa lalu engkau juga telah menanamkan banyak amal, sehingga Tuhan memberimu berkah sehingga usahamu sukses dan engkau mempunyai kekayaan. Walaupun engkau merampas dan mencuri peniti emas keluarga Zhang, harta kekayaan keluarga Zhang juga tidak akan menjadi milikmu! Engkau telah mencuri peniti emas keluarga Zhang membuat keturunan Zhang menjadi bangkrut dan miskin, menyebabkan banyak kesengsaraan menimpa keluarga Zhang, seberapa kesengsaraan yang menimpa keluarga Zhang, maka Tuhan akan menghukummu membayar semua kesengsaraan tersebut, engkau yang menyebabkan keluarga Zhang makin lama makin miskin, maka engkau juga akan semakin lama semakin miskin! Jika engkau tidak mengembalikan peniti emas ini kepada keluarga Zhang, maka selanjutnya bukan saja engkau makin miskin tetapi malapetaka yang lebih besar akan menimpa anda!.

Mendengar perkataan orang pintar tersebut, Shu lansung sadar, lalu dia pergi ke Chang An mengembalikan peniti emas ini sambil mengganti kerugian dan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga Zhang.

Keluarga Zhang setelah mendapat kembali peniti emas ini, usaha mereka mulai sukses lagi. Sedangkan Shu setelah mendapat pelajaran ini akhirnya berubah menjadi baik dan derwawan yang akhirnya juga mendapatkan balasan yang baik juga. (*v*)

[Mobile Upload by: Chen Mei Ing]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA