Jia Chong tidak hanya mengagumi Xia Tong tetapi juga ingin menang darinya demi memperkuat kekuasaannya.
Xia Tong tidak mementingkan keuntungan dan ketenaran, tidak suka bertarung demi kekuasaan, dan tidak berkeinginan untuk ditunjuk menjadi seorang pejabat. Ketika Jia Chong datang mengunjunginya, ia sudah mengetahui bahwa Jia Chong akan mencoba meyakinkannya. Xia Tong menolak dengan halus. Namun, Jia Chong tidak menyerah dan mencoba merayunya dengan cara lain.
Jia Chong segera memerintahkan pasukannya yang gagah, iringan kereta dan marching band untuk melakukan pertunjukan tepat di depan Xia Tong dan berkata, "Jika Anda menerima tawaran saya, Anda bisa menjadi pemimpin pasukan, begitu agungnya!"
Xia Tong tidak tergerak.
Jia Chong kemudian meminta banyak gadis-gadis cantik yang mengenakan gaun elegan dan perhiasan berharga untuk menari mengelilingi Xia Tong.
"Jika Anda menerima tawaran saya untuk menjadi seorang pejabat, Anda dapat memiliki semua gadis-gadis cantik ini."
Xia Tong duduk di sana dengan tubuh tegak seolah-olah ia tidak melihat apa-apa.
Akhirnya Jia Zhong menyerah dan dengan marah berkata, "Tubuh Xia Tong terbuat dari kayu dan hatinya dari batu!" Dengan demikian, Xia Tong kembali ke rumah.
Sejak itu ungkapan "Sebuah tubuh kayu dan hati batu" diteruskan kepada generasi selanjutnya. Ini berarti bahwa seseorang sangat teguh dan tidak dapat tergoda oleh ketenaran atau kekuasaan. (*)
http://yinnihuaren.blogspot.com
Email from: Chen Mei Ing - Jakarta