Pria-pria Singapura, sebagaimana diberitakan Straits Times, ternyata paling takut kehilangan rambutnya. Banyak yang berkata, rambut memberi mereka kepercayaan diri. Mereka tak menyukai jika mahkota itu kian menipis.
Kaum hawa Singapura pun lebih memilih pria dengan rambut yang penuh, terutama jika pria itu masih muda. Pria yang lebih tua, kata mereka, harus mencukur seluruh rambutnya ketimbang mencari cara untuk menyisir demi menutupi kebotakan.
Berdasarkan survei oleh Merck mengenai pola rambut rontok pria, lelaki Singapura ternyata yang paling sensitif masalah rambut dari seluruh pria di negara Asia Pasifik. Tujuh dari sepuluh pria Singapura merasa, rambut tipis membuat mereka tak lagi menarik. [Diana Chuang, Kendari, Tionghoanews]
** Anda bebas kirim artikel di atas kepada teman-teman atau ajak gabung dalam email group http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews dan http://www.facebook.com/chinese.indo **
