Depresi:
Depresi adalah perasaan yang dapat berkisar dari ringan dan jangka pendek sampai parah dan kronis. Depresi klinis adalah jenis berat yang benar-benar dapat berinteraksi dengan proses berpikir yang diperlukan untuk mencapai ereksi. Hal ini dapat disebabkan dari masalah keuangan, kehilangan orang yang dicintai atau kehilangan pekerjaan. Dorongan seksual Anda dapat menjadi terganggu karena kenyataan bahwa Anda sedang dibanjiri dengan emosi negatif, bukan yang positif.
Saraf:
Gugup memainkan peran dengan impotensi dalam beberapa cara. Jika Anda mengalami impotensi di masa lalu, Anda cenderung menjadi lebih cemas ketika Anda akan berhubungan seks dan impotensi dapat kembali terjadi. Hal ini juga dapat muncul sebagai hasil dari pengalaman masa lalu yang buruk dengan seks.
Stres:
Stres dan kecemasan dapat membebani pikiran dan tubuh Anda. Ketika hari menjadi penuh dengan perasaan stres dan kecemasan, Anda bisa menderita impotensi. Perasaan ini dapat dipicu dari keterampilan komunikasi yang buruk dengan pasangan Anda, pekerjaan yang stres atau masalah keluarga.
Obat:
Jika Anda mengambil formula resep untuk depresi atau kecemasan, peluang Anda untuk mengalami impotensi psikologis bisa naik. Lithium, obat penenang dan obat anti-psikotik adalah contohnya.
Kelesuan:
Ketika Anda merasa kelelahan ekstrim setiap hari, dapat membebani pikiran dan tubuh Anda. Sebagai efek samping dari ini, impotensi psikologis dapat terjadi. Tapi ini bisa diatasi dengan tidur lebih banyak dan mengambil lebih banyak waktu untuk bersantai di siang hari.
Pereda Stres:
Mengurangi tingkat stres Anda dapat membantu memulihkan dorongan seksual dan menaikkan tingkat energi ke arah yang lebih baik. Ikut serta dalam beberapa bentuk kegiatan pikiran dan tubuh untuk menurunkan stress dan tingkat kecemasan. Yoga, tai-chi, meditasi pernapasan, relaksasi otot adalah contohnya.
Olahraga:
Berolahraga dapat membantu melepaskan endorfin yang adalah zat kimia otak yang membuat Anda bahagia. Pergi berjalan-jalan, angkat beban atau bergabung dengan tim olahraga rekreasional yang Anda suka.
Terapi:
Terapi seks dapat dilakukan oleh Anda sendiri, atau Anda dan pasangan Anda, untuk berbicara dengan seorang profesional terlatih tentang masalah seksual Anda. Dia dapat membantu mengurangi stres dan ketegangan yang mungkin akan Anda lalui. [Anita Li, Jayapura, Tionghoanews]
Artikel dalam blog ini dikirim oleh Teman2 Tionghoa dari seluruh Indonesia melalui surel (email) ke alamat email: indonesia.chinese.ngepost@blogger.com dan anda juga bebas ikut mengirim artikel, Xie Xie ...
