Berdiri sejak tahun 2008, SAFUG merupakan kelompok kerja yang bertujuan mempercepat pengembangan dan komersialisasi bahan bakar daur ulang dengan tingkat karbon yang lebih rendah, yang dihasilkan dari sumber-sumber yang secara lingkungan dan sosial dapat berkelanjutan.
"Kami bangga menjadi anggota terbaru dari SAFUG. Hal ini sesuai komitmen jangka panjang kami untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sambil meningkatkan efisiensi kegiatan operasional kami," kata Ng Chin Hwee, Executive President Human Resources and Operations Singapore Airlines, baru-baru ini.
Menurut Ng, akan memakan waktu untuk melakukan riset dan mengembangkan bahan bakar alternatif yang memenuhi persyaratan keselamatan dalam penerbangan sipil yang ketat dan pada saat bersamaan juga layak secara komersial. "Namun, melalui SAFUG, yang merupakan gabungan dari maskapai penerbangan dan produsen pesawat terbang, kami berharap bisa semakin dekat dengan hal tersebut," katanya.
Singapore Airlines mengoperasikan armada pesawat yang berusia muda dan modern serta hemat bahan bakar. Usia rata-rata armada pesawat penumpang Singapore Airlines sampai dengan 1 September 2011 adalah 6 tahun 4 bulan.
Maskapai penerbangan ini juga selalu menjadi pengadopsi teknologi lebih awal. Contohnya dengan menjadi maskapai penerbangan pertama yang mengoperasikan pesawat Airbus A380 yang hemat berbahan bakar serta telah melakukan pemesanan untuk pesawat generasi terbaru, Airbus A350 dan Boeing 787. [Tiffany Chen, Batam, Tionghoanews]