KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 26 Oktober 2011

MENUJU KESEMPURNAAN

Saya pikir adalah sangat penting bagi kita untuk memiliki cinta kasih kepada semua makhluk. Cinta kasih adalah hati dari Bodhicitta, sikap dari Bodhisattva. Cinta kasih adalah jalan yang paling menyenangkan, meditasi yang paling mengasikkan. Dengan adanya Bodhicitta, tak ada lagi pertentangan antara Timur dan Barat. Jalan ini adalah jalan yang paling membahagiakan, seratus persen sederhana, dan tidak akan membawa orang kejalan yang ektrem.

Mengapa Bodhicitta diperlukan demi keberhasilan meditasi? Karena ada kemelekatan yang mementingkan diri sendiri. Jika Anda melakukan meditasi dengan baik, tetapi tanpa ada Bodhicitta, maka Anda akan melekat pada kenikmatan yang sangat kecil sekalipun: "Aku , aku, aku ingin lagi". Maka pengalaman yang mengasyikkan itu pun lenyap sama sekali. Melekat adalah halangan terberat dalam usaha melakukan perhatian yang terpusat dalam meditasi. Dan dengan adannya kemelekatan ini, kita akan selalu mengabdi pada kebahagiaan diri kita sendiri: "Aku, aku, aku merana. Aku ingin bahagia. Karena itu Aku bermeditasi". Itu bukanlah jalan yang benar, karena beberapa alasan, meditasi yang baik dan hasilnya ketenangan, kenikmatan, dan kebahagiaan yang akan muncul.

Tanpa Bodhicitta adalah sangat sukar untuk mengumpulkan kebajikan. Anda hanya akan menciptakannya, yang selanjutnya juga akan memusnahkannya. Sebelum hari menjelang sore, kebajikan yang dikumpulkan di pagi hari telah lenyap. Ini sama halnya dengan membersihkan kamar, dan satu jam kemudian membuatnya kotor lagi. Anda membersihkan pikiran, dan segera menodainya kembali. Tentu saja bukan merupakan hal yang menguntungkan. Jika Anda ingin berhasil dalam mengumpulkan kebajikan, Anda harus mempunyai Bodhicitta. Dengan Boddhicitta Anda menjadi begitu berharga seperti emas atau intan. Anda menjadi benda yang paling sempurna di dunia ini, tak dapat dibandingkan dengan materi-materi yang lain.

Dari Sudut pandang materialisme akan terdengar mengagumkan, jika seseorang berkata "Saya akan berdana, saya akan memberikan seratus dolar kepada setiap orang diseluruh dunia." Bahkan jika orang itu sungguh-sungguh memberikan dana sebesar itu dengan tulus, kebajikan atau jasanya itu tidak akan berarti apa-apa dibandingkan dengan pikiran, "Saya bercita-cita untuk mewujudkan Bodhicitta demi kebahagiaan semua makhluk, dan saya akan melakukan enam paramita sebanyak mungkin." Itulah sebabnya, mengapa saya selalu berkata bahwa mewujudkan Bodhicitta merupakan jalan kesempurna yang bisa Anda tempuh.

Ingatkah Anda pada cerita Kadampa Geshe, yang melihat seorang tua yang mengelilingi stupa? Ia bertanya "Apa yang sedang engkau lakukan? Orang tua itu menjawab, "Saya sedang berpuja bakti , Guru." Lalu Geshe menasehatinya, "Tidakkah lebih baik jika engkau mempraktikkan Dharma?

Berikutnya Geshe melihat orang tua itu sedang bersujud. Ketika ia bertanya apa yang sedang dilakukannya, orang tua itu berkata, bahwa ia sedang melakukan sembah sujud seratus ribu kali. Dan Geshe kembali menasehatinya, "Tidakkah lebih baik engkau mempraktekkan Dharma, saudaraku?"

Demikianlah cerita itu berlanjut. Tetapi maksud dari Kadampa Geshe adalah bahwa melakukan puja bakti atau kegiatan kegiatan keagamaan tidak selalu berarti mempraktekkan Dharma. Yang perlu kita lakukan adalah meninggalkan kemelekatan dan pemujaan diri sendiri.

Kita semua berhubungan satu sama lain. Mengapa kita berkata "Aku mencintaimu." Dan kadang-kadang pula, "Aku membencimu" Dari mana pikiran yang naik dan turun ini datang?" Dari pikiran yang memuja diri sendiri (tanpa Bodhicitta). Apa yang kita ucapakan sebenarnya adalah, "Saya benci padamu karena engkau tidak memuaskanku. Engkau melukaiku, engkau tidak memberiku kesenangan." Itulah keseluruhannya: Aku – egoku, kemelekatanku – tidak mendapatkan kepuasan darimu, karenanya aku benci kamu. Menggelikan! Semua masalah yang timbul dalam hubungan antar pribadi muncul karena tiadanya Bodhicitta, karena kita belum mengubah pikiran kita.

Jadi, Anda lihat bahwa meditasi saja belum cukup. Jika Kadampa Geshe melihatmu bermeditasi, ia akan bertanya "Apa yang sedang engkau lakukan? Tidakkah lebih baik jika engkau mempraktekkan Dharma?" Puja bakti bukan Dharma, bersujud bukan Dharma, meditasi bukan Dharma. Celaka!, lalu Dharma itu apa ? Inilah yang mengusik pikiran orang tua dalam cerita itu. Ia tak bisa memikirkan hal lain lagi untuk dikerjakan. Baiklah…, pratek Dharma yang terbaik, yang paling sempurna, dan yang paling mendasar, adalah tak diragukan lagi, mewujudkan Bodhicitta.

Anda bisa membuktikan secara ilmiah bahwa Bodhicitta adalah latihan terbaik yang bisa dilakukan. Pikiran kita yang mementingkan diri sendiri merupakan akar dari semua masalah kita. Ia membuat hidup kita sulit dan mengesalkan. Penawar pikiran yang mementingkan diri sendiri ini, lawannya, adalah pikiran yang penuh dengan Bodhicitta. Pikiran yang egosentris hanya memikirkan aku atau diri sendiri dengan orang lain.

Bodhicitta membuka ruang dalam pikiran Anda, sehingga teman Anda yang paling dekat sekalipun, jika lupa memberikan hadiah ulang tahun, tidak akan membuat Anda tersinggung," Ah, tahun ini ia tidak memberiku coklat, tidak apa-apalah." Bagaimanapun juga, Anda hidup bukan untuk coklat, bukan untuk kenikmatan indria. Sesuatu yang lebih dalam dapat muncul dari kebersamaan kita.

Jadi Bodhicitta merupakan cara paling sempurna untuk mempraktekkan Dharma. Khususnya diabad modern ini, Bodhicitta sangat bernilai. Dengan berakar pada Bodhictta, Anda pasti akan tumbuh subur.Sarwa manggalang.Semoga semua mahluk. Terberkahi dengan kebahagiaan, kedamaian dan kesejahteraan. [Liana Yang / Surabaya / Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA