KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Minggu, 01 Juli 2012

AYAM MERAH DAN BUTIRAN GANDUM

Pada suatu hari, seekor ayam merah sedang mengais-ngais di halaman, ketika ia menemukan sebutir gandum.

"Siapa mau menanam gandum?" tanyanya.

"Bukan aku," jawab bebek.

"Bukan aku," kata kucing.  

"Bukan aku," kata anjing.

"Baiklah kalau begitu," kata ayam merah, "aku yang akan menanamnya."

Maka ia pun menanam butir gandum itu.

Setelah beberapa waktu lamanya, gandum itu tumbuh tinggi dan berbuah.

"Sekarang siapa yang mau memetik gandumnya?" Tanya ayam merah.

"Bukan aku," jawab bebek.

"Bukan aku," kata kucing.

"Bukan aku," kata anjing.

"Baiklah kalau begitu," kata Ayam Merah, "aku yang akan memetiknya."

Maka ia pun memetik gandumnya. Setelah gandum dipetik, ia bertanya, "Siapa akan membawa gandum ini ke pinggilingan supaya digiling menjadi tepung?"
     
"Bukan aku," jawab bebek.

"Bukan aku," kata kucing.

"Bukan aku," kata anjing.

"Baiklah kalau begitu," kata Ayam Merah, "aku yang akan membawanya ke penggilingan untuk digiling menjadi tepung."

Ketikan gandum sudah menjadi tepung, ayam merah bertanya, "Siapa yang akan memasak tepung menjadi roti?"
     
"Bukan aku," jawab bebek.

"Bukan aku," kata kucing.

"Bukan aku," kata anjing.

"Baiklah kalau begitu," kata Ayam Merah, "aku yang akan memasaknya menjadi roti yang lezat."
      
Ayam Merah pun memasak  roti yang lezat dan meggiurkan.

Lalu ia bertanya, "Siapa yang akan mencicipi roti yang lezat ini?"

"Oh, saya mau!" kata bebek.

"Oh, saya mau!" kata kucing.

"Oh, saya mau!" kata anjing.

"Oh, tidak. Kalian tidak akan makan rotiku, aku yang akan makan. Aku dan anak-anakku." Lalu Ayam Merah pun memanggil anak-anaknya untuk makan roti yang lezat bersama-sama. [Yenni Huang / Solo]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA