Penentuan akan nilai kehidupan bukanlah panjang pendeknya sebuah usia, melainkan mutu dari kehidupan yang dijalani. Banyak beberapa orang suci yang meninggal dalam usia muda. Akan tetapi, hidup mereka yang pendek terus menghasilkan buah sampai sekarang, jauh sesudah mereka meninggal.
Hidup yang panjang adalah anugerah, kalau hidup itu dihayati dengan baik dan membentuk orang menjadi semakin bijaksana, suci, dan penuh syukur. Sementara itu, ada banyak orang yang benar-benar menghayati hidupnya secara utuh, meskipun hidup mereka pendek. Sebagaimana kita lihat, ada begitu banyak orang muda yang meninggal karena sakit kanker hingga AIDS.
Marilah kita berusaha sebisa mungkin untuk menunjukkan kepada kawan-kawan itu, bahwa meskipun hidup mereka pendek, hidup itu tetap mempunyai nilai yang tak terbatas. [Irene Ang / Malang]