Saat Hall melihat-lihat sekitar toko, ia mendengar suara melengking aneh. Ia melihat sekeliling tapi tidak melihat apa-apa yang bisa membuat kebisingan. Pemilik toko tersenyum padanya dan terus membongkar isi kotak. Beberapa saat kemudian, Hall mendengar suara lagi dan menyadari asalnya dari belakang meja.
Ia melihat ke belakang meja dan tampaklah seekor burung dalam sangkar. Saat itu pemilik toko berjalan ke arahnya. "Itu Goober," kata wanita itu sambil meletakkan sangkar burung di meja dan membuka pintunya hingga burung itu bisa berjalan keluar. "Jangan khawatir, dia tidak bisa terbang, sayapnya patah."
Wanita itu mengeluarkan botol kecil yang berisi campuran biji, anggur tumbuk, dan madu. "Ini waktunya makan siang," katanya sambil mengumpulkan potongan-potongan makanan lengket itu di ujung sumpit dan menyuapkannya pada burung kecil itu.
Wanita itu menjelaskan bahwa segala macam hewan, dari burung, kucing hingga anjing, terluka di jalan depan tokonya. Ia membantu mereka sebisanya. Saat wanita itu memberi makan burung, Hall melihat tangan wanita itu bengkak-bengkak karena arthritis. Wanita itu menyadari Hall melihat tangannya dan mengakui meski ia memiliki masalah kesehatan, tapi ini tak menghentikannya menyiapkan makanan khusus untuk Goober setiap malam. Ia mengatakan ia berharap cintanya kepada hewan-hewan itu dapat menyembuhkan mereka.
"Tidak ada yang peduli pada mereka," kata wanita itu, "tapi saya pikir mereka adalah malaikat kecil yang dikirim ke sini untuk menunjukkan cinta kita."
Hall tersentuh oleh penghormatan wanita ini dan yakin bahwa karena kebaikan wanita ini, efek riak cinta dan penyembuhan terjadi di seluruh dunia. [Susanti Lim / Pontianak]