Ia menceritakan bagaimana ketika suatu kali ia berada di tempat tidur bagian atas di sebuah kereta api, pada suatu malam. Ia tidak bisa tidur, karena dari tempat tidur bawah seorang wanita terus-menerus mengeluh, "Oh, betapa hausnya saya…. Aduh, betapa hausnya saya."
Terus-menerus suara keluhan itu terdengar. Akhirnya, Sang Guru turun ke bawah, berjalan melalui gang sepanjang kereta api, mengisi dua cangkir besar dengan air, membawanya, dan memberikannya kepada wanita malang itu.
"Bu, ini ada air."
"Oh, baik sekali Anda. Terima kasih."
Sang Guru kembali ke tempat tidur. Ia menyamankan badannya dan ketika hampir pulas dari bawah terdengar lagi suara keluhan, "Oh, betapa hausnya saya tadi…. Aduh, betapa hausnya tadi." [Betty Oei / Pekanbaru]
***
Ingat ! Anda juga bebas mengirim artikel-artikel "berita, internasional, budaya, kehidupan, kesehatan, iptek & kisah" ke dalam blog ini melalui email: tionghoanews@yahoo.co.id
Mari kita bersama-sama dukung blog Tionghoanews.com dengan cara membagikan (share) ke dalam halaman facebook, twitter & google+ anda.