Ketika kami masih kecil, nenek sering mengkhawatirkan ketika kami berjalan di gang dari rumahnya ke rumah kami. "Bawalah sebuah batu kecil di sakumu," sarannya setiap kali kami hendak pulang sehabis bertandang ke rumahnya. "Jika seseorang mengganggumu, lemparlah batu mengenai jendela terdekat, dan seseorang akan mendengar suara teriakanmu dan datang untuk membantumu."
Kami selalu mengiyakan sambil bergumam, tetapi tidak pernah membawa batu kecil. Hingga suatu hari yang tak terelakkan terjadi – seseorang melemparkan batu mengenai jendela rumah nenek.
"Nah, Nenek…. Apakah Nenek akan melihat mungkinkah seseorang membutuhkan bantuan?" seorang saudara saya menanyakannya kepada Nenek.
"Tentu saja tidak," jawab Nenek. "Mengapa saya musti membantu orang yang memecahkan jendela saya dengan batu?" [Lily Kwok / Denpasar]
***
Ingat ! Kami beserta Tionghoa seluruh Indonesia menunggu partisipasi Anda mengirim artikel -artikel tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa di kota tempat tinggal anda ke alamat email: tionghoanews@yahoo.co.id