"Ah, Mama bohong. Yang kulihat semuanya gelap. Tidak ada apa-apa!" kata anak ayam di dalam telur.
"Ini ada makanan enak pasti kau suka," induknya menyambung.
"Bohong, saya tidak merasakan apa-apa!"
Esok harinya ketika telur itu menetas, ia terbuka matanya. Kata anak ayam, "Mama benar, ada langit biru, melati putih, dan daun-daun yang hijau!" Setelah anak ayam itu disuapi makan oleh ibunya, berkatalah ia, "Benar, makanan ini enak! Dan juga kicau burung itu indah!" Sekarang telinganya pun terbuka untuk mendengar.
Manusia yang dunianya masih gelap tidak mungkin melihat perbuatan-perbuatan terang tetapi jika ia menetas dan lahir kembali maka ia akan melihat keindahan yang sudah dinyatakan Allah kepada manusia. [Susan Sie / Bandar Lampung / Tionghoanews]