KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 08 Februari 2013

PERLU DIBACA SETIAP SUAMI ISTRI

Sebuah kisah cinta yang manis dan menyentuh pernah aku baca, namun tak akan ada yang seabadi kisah ini dalam ingatanku. Mencerminkan sekali betapa cinta adalah sesuatu yang murni untuk dijaga. Untuk temanku dan satu-satunya sahabat bagi jiwaku. Sebut saja ia Maya.

Ini adalah kisah cinta ayah Maya, MHA dan Ibunya YG. Mereka bertemu di sebuah majelis resepsi pernikahan dan kata ayah Maya, dia jatuh cinta pada pandangan pertama ketika ibunya masuk ke dalam ruangan. Saat itu dia tahu, inilah wanita yang akan dinikahinya kelak. Dan itu menjadi kenyataan. Mereka telah bernikah selama 40 tahun dengan tiga orang anak. Maya anak sulung, telah menikah dan memberikan mereka dua orang cucu. Keduanya hidup bahagia dan selama bertahun-tahun telah menjadi ibu bapa yang sangat baik bagi Maya dan adik-adiknya, serta membimbing dengan penuh cinta kasih dan kebijaksanaan.

Maya teringat suatu hari ketika ia masih berusia belasan tahun. Beberapa teman bapak ibunya mengajak ibu Maya pergi ke pembukaan sebuah toko yang menjual alat-alat keperluan rumah tangga. Mereka mengatakan hari pembukaan adalah waktu terbaik untuk berbelanja barang keperluan kerana barang sangat murah dengan kualitas yang baik.

Tapi ibu Maya menolak karena suaminya sebentar lagi akan pulang dari kerja. Kata ibu Maya, 'Saya tak akan pernah meninggalkan suami saya sendirian".

Perkara itu yang selalu ditegaskan oleh ibu Maya kepada anak perempuannya itu. Apapun yang terjadi, sebagai seorang wanita, Maya wajib bersikap baik terhadap suaminya kelak dan selalu menemaninya dalam keadaan apapun, baik miskin, kaya, sehat maupun sakit. Seorang wanita harus menjadi teman hidup suaminya. Banyak orang tertawa mendengar hal itu. Menurut mereka, itu hanyalah ucapan janji pernikahan, omongan kosong belaka. Tapi Maya tetap mempercayai nasihat ibunya.

Sampai suatu hari, bertahun-tahun kemudian, Maya sekeluarga mengalami berita duka. Setelah ulang tahun ibunya yang ke-59, ibunya terjatuh di kamar mandi dan menjadi lumpuh. Dokter mengatakan kalau saraf tulang belakang ibunya tidak berfungsi lagi, dia harus menghabiskan sisa hidupnya di tempat tidur.

Ayah Maya, seorang lelaki yang masih sehat di usia tuanya. Tetapi dia tetap setia merawat istrinya, menyuapinya, bercerita segala hal dan membisikkan kata-kata cinta pada istrinya. Ayah Maya tak pernah meninggalkannya. Selama bertahun-tahun, hampir setiap hari ayah Maya selalu menemani istrinya. Ayah Maya pernah mengilatkan kuku tangan istrinya, dan ketika ibu Maya bertanya ,"Untuk apa kau lakukan itu? Aku sudah sangat tua dan tidak bisa apa-apa sama sekali".

Ayah Maya menjawab, "Aku ingin kau tetap merasa cantik, istriku".

Begitulah pekerjaan ayah Maya sehari-hari, merawat istrinya dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

Suatu hari ibu Maya berkata pada Maya sambil tersenyum, "Kau tahu, Maya. Ayahmu tak akan pernah meninggalkan aku. kamu tahu kenapa?"

Maya menggeleng, dan ibunya berkata, Karena aku tak pernah meninggalkannya. [Christine Wu / Jakarta]

* DA JIA PENG YOU - XIN NIEN KUAI LE - GONG XI FA CHAI *

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA