KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Rabu, 11 Mei 2011

TIDAK BERAT SEBELAH

Pada zaman Dinasti Timur Han (25-220 Masehi), di daerah Barat Laut yang kini lebih dikenal sebagai Kota Chengyang, Provinsi Shaanxi, China, tinggal seorang pria bernama Su Zhang. Sejak kecil ia dikenal memiliki pengetahuan intelektual dan dikagumi karena kebaikan dan keadilannya.

Ketika Kaisar Shun berkuasa, Su Zhang dipromosikan dari hakim Wilayah Wuyaun menjadi  Gubernur Provinsi daerah administrasi Ji. 

Pada suatu hari ketika Su Zhang sedang mengadakan perjalanan inspeksi di Wilayah Qinghe, tempat di mana seorang teman baiknya memegang kekuasaan, ia mendapatkan bahwa teman baiknya itu telah melakukan kejahatan. Su Zhang kemudian mengundang temannya untuk makan malam bersamanya.

Si pemegang kekuasaan tersebut merasa sangat bahagia karena ia yakin bahwa undangan makan malam tersebut adalah sebuah tanda bahwa Su Zhang akan melindunginya. Ia berbicara banyak mengenai persahabatan mereka dan berusaha menyanjung Su Zhang dengan mengatakan, "Orang lain memiliki satu lapisan di langit, sedangkan saya memiliki ekstra lapisan langit untuk perlindungan."

Su Zhang berkata kepadanya, "Malam ini saya minum bersama denganmu sebagai teman, namun besok ketika mengadili perkara, saya akan bertindak sesuai hukum sebagai gubernur provinsi."

Keesokan harinya Su Zhang tanpa memihak mengadili tertuduh sesuai hukum. Semua orang dalam daerah administrasi Ji sangat terinspirasi oleh keadilan Su Zhang ketika mereka menyaksikan bahwa ia tidak memberikan perlakuan istimewa bagi temannya.

Kisah integritas Su Zhang dan penolakannya akan praktek pilih kasih menjadi terkenal di China. Orang China lalu memahami:

Jika seseorang memiliki motivasi mementingkan diri sendiri, Ia mungkin saja melakukan hal-hal yang tidak baik untuk memperoleh kekayaan dan sentimentalitas, namun pejabat pemerintahan harus membedakan dengan jelas antara pekerjaan dengan urusan pribadi, agar tetap adil dan tidak memihak. (*)

http://yinnihuaren.blogspot.com
Disalin oleh: Chen Mei Ing - Jakarta

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA