KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Jumat, 03 Juni 2011

ASAL USUL TENTANG SUTRA CINA

Sutra Cina yang terkenal dan mahal di dunia adalah sutra dari Hangzhou. Sutra jenis ini sangat lembut di kulit. Sutra Cina dibuat pertama kali di propinsi Zhejiang, di kota Hangzhou dan sutra ini dibuat pertama kali sejak 4000 tahun silam!Pada zaman dulu, di Hangzhou ada seorang gadis muda yang bernama A Qiao.

Ia sangat cantik dan dikenal memiliki banyak keahlian. Namun saat ia masih kecil ibunya meninggal dan ayahnya menikah lagi. Sejak saat itu A Qiao sangat menderita dan tidak begitu diperhatikan karena sang ibu tiri dikenal sangat jahat.Saat itu musim dingin yang parah. Salju yang turun dengan lebat begitu mencekam. Sang ibu tiri memerintahkan A Qiao mencari rumput untuk memberi makan domba-domba mereka.

Meskipun keadaan di luar sangat dingin, A Qiao terpaksa menurut dan segera pergi. Angin bertiup dengan begitu dingin hingga menusuk tulang dan terasa perih di kulit.Namun usahanya sia-sia. Saat musim dingin yang begitu parah seperti ini, tak ada satu tumbuhan pun yang mampu bertahan hidup. A Qiao telah lelah mencari namun ia tak mendapatkan rumput. Saat matahari hampir tenggelam di ufuk barat, A Qiao mulai takut.

Ia takut ibu tirinya akan memukulnya. Ketakutan dan kelelahan yang luar biasa bercampur menjadi satu. Rasa lapar dan cuaca yang tak bersahabat membuat A Qiao tak mampu melanjutkan tugasnya, maupun berjalan pulang. Ia duduk di bawah sebuah pohon dan menangis. Ketika itu ada seekor burung putih yang melintas di hadapannya. Ia berkata pada A Qiao, "Jika masih ingin mencari rumput, ikutlah denganku!" Lalu burung itu menghilang di balik gunung.

Setengah tak percaya, A Qiao segera mengikuti kemana burung itu menghilang.Dengan sisa-sisa tenaga yang ada, akhirnya A Qiao sampai di balik gunung, dimana burung itu menghilang. Pada saat itu tampaklah sebuah pohon tua yang ditutupi rumput-rumput dan di sekitarnya ada banyak bunga yang mekar dengan indahnya meskipun saat musim gugur.A Qiao langsung senang dan melupakan kelelahannya. Ia mulai mencabut rumput dengan bersemangat.

Saat itu tampak dari kejauhan ada seorang wanita berbaju putih yang sedang menggendong keranjang besar. Wanita itu melambaikan tangannya, memanggil A Qiao."A Qiao, apakah kau senang di tempat ini?" tanya wanita itu saat A Qiao sudah berada di hadapannya. A Qiao mengganguk."Kalau kau senang, tinggallah disini beberapa hari." Tanpa berkata apa-apa lagi, A Qiao setuju.

Tiap hari ia mengikuti wanita itu memetik daun-daun segar dan sore harinya ia memberi makan ulat yang warnanya seputih salju dengan daun-daun yang telah dipetiknya. A Qiao senang karena ulat-ulat itu memakan daun-daun yang diberikannya dengan lahap dan cepat. Ulat-ulat itu cepat sekali menjadi besar. Setelah gemuk dan besar, ulat itu mengeluarkan serat putih yang berkilau dan lembut dari mulutnya."Ulat ini namanya tian chong, artinya ulat dari surga," kata wanita itu saat melihat A Qiao dengan kebingungannya.

Ulat-ulat itu senang sekali makan daun murberi.Tanpa terasa, A Qiao sudah tiga bulan tinggal di tempat itu. Ia merasa rindu rumah dan keluarganya. Saat ia memutuskan pulang, ia mengambil beberapa benang putih dan beberapa tian chong untuk ditunjukkan pada keluarganya. Agar ia tak lupa jalan, ia mengambil ranting-ranting untuk ditempatkan di sepanjang jalan yang dilaluinya.Setibanya di rumah, A Qiao sangat terkejut.

Semua berubah drastis. Ayahnya sudah menjadi sangat tua, ibu tirinya sudah meninggal dan adik laki-lakinya sudah menjadi pemuda yang gagah, sedangkan A Qiao sendiri masih seperti gadis kecil. Ternyata ia baru menyadari bahwa tempat yang selama ini ditinggalinya adalah tempat ajaib. Sebulan di tempat itu sama dengan lima tahun di dunia nyata. Jadi A Qiao telah menghilang selama lima belas tahun.Keesokan harinya,

A Qiao memutuskan untuk kembali ke tempat ajaib itu dan bersiap meninggalkan keluarganya. Namun, hanya berselang sehari saja jalan yang pernah dilaluinya menuju tempat ajaib itu sudah sulit ditemukan. Ranting-ranting pohon murberi yang diletakkannya di pinggir jalan kini tumbuh besar dan lebat sehingga tempat itu telah menjadi sebuah hutan murberi.

Ia bingung dengan semua kejanggalan itu. Saat itu, seekor burung putih yang pernah memanggilnya lewat dan berkata padanya, "A Qiao pencuri! A Qiao pencuri!"A Qiao heran. Dalam hati ia bertanya-tanya, apakah karena ia membawa tian chong ia sudah dianggap pencuri dan mereka marah lalu tak mengizinkannya kembali?Ia menyesal. Ia ingin kembali ke tempat itu. Di tempat itu ia merasa selalu gembira dan tak ada kesusahan dan penderitaan. Tiap hari hanya memetik daun murberi dan memberi makan ulat putih.

Belakangan A Qiao paham bahwa itu bukan tempat sembarangan. Itu adalah langit dan ulat yang dibawanya pun sebelumnya tidak ada di dunia nyata. Itulah sebabnya ulat itu bernama tian chong. Tapi ulat tersebut kini ada di tangannya dan makanan untuk ulat itu sudah banyak karena di tempat itu adalah hutan murberi.Sejak saat itu A Qiao tiap hari memetik daun-daun murberi dan memberi makan tian chong. Tian chong pun cepat besar dan berkembang biak dengan cepatnya sehingga menghasilkan benang-benang putih yang berkilau dan indah.Orang Cina menggabungkan karakter tian dan chong menjadi can.

Can bisa diterjemahkan sebagai ulat sutra dan benang putih yang dihasilkannya kini disebut benang sutra. Jadi dalam kepercayaan masyarakat Cina, sutra berasal dari langit. Sejak saat itu A Qiao yang tinggal di Hangzhou menggantungkan hidupnya dari menjual sutra. Karena itu orang Cina yakin bahwa sutra berasal dari Hangzhou. Sejak saat itu sutra Hangzhou menjadi terkenal hingga ke seluruh dunia.

http://yinnihuaren.blogspot.com
Posted by Glenn Alexei, Taliwang, NT

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA