Para ilmuwan menggunakan scan EEG untuk memantau bagian-bagian otak yang menjadi aktif ketika relawan mencoba untuk melupakan sesuatu. Bahkan, saat Anda tidak ingin mengingat kenangan buruk yang memalukan sehingga membuat memori tersebut untuk ditekan agar tidak terpikirkan. Hal itu akan menyebabkan pikiran Anda menghapus kenangan tersebut.
Teknik itu berguna bagi orang yang menderita depresi atau gangguan stress pascatrauma, di mana terus tinggal pada kenangan traumatis meresahkan atau memiliki efek buruk pada kesehatan mental. Dalam penelitian, beberapa orang relawan dilatih untuk melupakan informasi netral dalam lingkungan yang dikendalikan laboratorium. Pelatihan itu dilakukan untuk melupakan peristiwa traumatis terjadi lebih kompleks di dalam hidup.
"Kita tahu bahwa lupa atau perasaan tertekan sering menampakkan diri sebagai reaksi fisiologis. Menekan kenangan buruk agar tidak terpikirkan dengan waktu yang lama dapat menyebabkan kita melupakannya sepenuhnya," ungkap Gerd Waldhauser, salah seorang peneliti.
Melalui pengukuran EEG, penelitian itu juga berhasil menangkap saat yang tepat ketika memori terhambat, yaitu sering lupa. Penghambatan memori yang terjadi selama beberapa jam, akan membuat kita lupa mengingat sesuatu. [Vina Koh, Pangkal Pinang, Tionghoanews]
Perhatian ! Anda mau terima artikel-artikel baru dari kami melalui email, bisa gabung saja disini http://asia.groups.yahoo.com/group/tionghoanews