KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Selasa, 30 Agustus 2011

DUA WARGA TIONGHOA TEWAS TERPANGGANG

Kebakaran hebat melanda Kota Duri, Kamis (25/8) dinihari. Empat petak ruko permanen di Jalan Jenderal Sudirman, Simpang Tiga Babussalam, Duri luluh lantak diamuk si jago merah.

Masing-masing dua petak toko barang harian milik Ayong, pangkas rambut milik Iwan dan tempat jualan sate milik H Rustam. Dua korban yang terperangkap di dalam dua petak toko barang harian milik Ayong tewas terpanggang.

Masing-masing Endi (25) adik ipar Ayong dan Shadam (20) seorang penjaga toko. Hingga siang kemarin, jasad keduanya masih tertimbun di bawah puing lantai dua yang runtuh.

Rencananya, evakuasi kedua korban menunggu kedatangan tim Labfor dari Medan. Namun pihak keluarga tak sabar. Akhirnya kedua jenazah berhasil dievakuasi sore kemarin. Kondisi mereka sangat mengenaskan.

Tubuhnya hangus terpanggang. Sontak saja, tangis ibu-ibu kalangan Tionghoa yang hadir di TKP pecah menyaksikan pemandangan miris itu. Kedua jenazah pun segera dilarikan ke RSUD Duri untuk divisum.

Sementara itu, di dua petak ruko lain masing-masing tempat pangkas rambut dan kedai jualan sate tak ada korban jiwa maupun yang cedera. Meski begitu, kedua petak ruko itupun tak selamat dari terjangan api yang mengamuk hebat lantaran angin pun bertiup kencang di Subuh itu.

Penyebab kebakaran tragis ini masih dalam penyelidikan pihak berwajib dari Mapolsek Mandau. Kapolsek Mandau AKP Devy Firmansyah SIK pada wartawan di TKP kemarin menyebut, pihaknya masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.

Seorang saksi mata, Nasrun Nasution menuturkan, begitu pulang dari beli santapan sahur, dia melihat api sudah berkobar di ruko Cahaya Selatan milik Ayong. Seseorang dengan kunci di tangan terlihat berupaya membuka pintu terali atas ruko tersebut.

Punggungnya sudah dilalap api saat itu. Entah kenapa, upayanya membuka kunci gagal, lalu balik lagi ke dalam. Setelah itu tak muncul-muncul lagi.

Nasrun dan warga sekitar mengaku sudah berupaya menyelamatkan korban. Namun tak ada yang bisa mereka perbuat. Malah saat mendekat ke TKP, Nasrun sempat tersengat listrik kabel yang putus dari tiang akibat dijilat lidah api.

Mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Mandau dan PT CPI langsung dikerahkan tak berapa lama setelah kejadian. Meski upaya menyelamatkan keempat petak ruko itu gagal, jalaran api ke bangunan lain di kiri kanan dan belakangnya berhasil dicegah.

Lantaran kepulan asap kembali membubung dari toko kelontong yang sarat dengan sembako tersebut, mobil pemadam kebakaran dari CPI dan Pemerintah Kecamatan Mandau kembali diturunkan ke TKP siang kemarin guna mengantisipasi kemungkinan buruk.

Peristiwa kebakaran ini jadi tontonan masyarakat banyak. Sejak kejadian hingga sore kemarin masih banyak warga yang berkerumun di TKP. Apalagi kedua korban ketika itu masih belum dievakuasi dari ruko barang kelontong.

Saat evakuasi berlangsung pun kerumunan massa jauh lebih banyak lagi. [Sunny Lin, Pekanbaru, Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA