KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Sabtu, 27 Agustus 2011

INSOMNIA DAN LINGKUNGAN

Lingkungan memainkan peran yang sangat penting untuk mencapai dan mempertahankan pola tidur yang normal dan restoratif.

Banyak faktor di lingkungan sekitar berkontribusi atau mengurangi kualitas tidur. Termasuk diantaranya lampu, kebisingan, suhu, kelembaban, kualitas udara, bau, parfum lingkungan, tempat tidur dan kualitas kasur, medan elektromagnetik (EMF), Wi-Fi, dan polusi listrik.

Faktor-faktor ini dapat memainkan peran, baik secara tunggal maupun kombinasi, untuk menghambat atau mengganggu pola tidur sehat.

Lingkungan tidur harus ditinjau, dan rincian mengenai penempatan jendela, perangkat listrik, dan perlengkapan lain harus benar-benar diperiksa. Bagi mereka yang berbagi tempat tidur atau ruang tidur, perlu perhatian khusus jika pasangan atau teman sekamar memiliki preferensi lingkungan tidur yang bertentangan.

Dalam banyak kasus, lingkungan tidur minimal harus sedikit lebih dingin daripada ruangan dalam rumah lainnya. Jendela yang terbuka dapat memasukkan udara segar sambil menyiapkan selimut untuk memberikan kenyamanan dan kehangatan.

Ruang udara yang ideal perlu pergerakan dan pertukaran udara saat tidur, baik secara alami melalui jendela yang menghadap taman atau melalui sistem ventilasi buatan semacam kipas angin. Kebutuhan akan bantal untuk mendukung kepala dan kaki harus dipertimbangkan. Jendela harus mampu menghalangi cahaya dari luar yang masuk tanpa mengganggu aliran udara.

Suara yang terlalu gaduh dapat menjadi faktor pengganggu. Perlu perhatian khusus pada anak usia dini dan preferensi pribadi. Mengetahui bagaimana seseorang tidur (atau tidak tidur) saat masih kanak-kanak juga dapat menguraikan masalah tidur ini.

Jika lingkungan anak usia dini kondusif untuk tidur, lantas apakah faktor-faktor membedakannya sekarang? Apakah di masa kanakkanak memiliki lingkungan yang bising, tenang, panas, dingin, atau sesak? Jendela ruang tidur yang menghindari jalan-jalan bising di masa kecil mengindikasikan kebutuhan lingkungan yang sama pada orang dewasa.

Penyumbat telinga perlu dipertimbangkan hanya jika lingkungan sangat bising, tetapi harus dianggap sebagai solusi sementara. Mungkin bisa dicari lingkungan yang baru.

Penelitian terbaru menunjukkan medan elektromagnetik (EMF), termasuk Wi-Fi, ponsel, telepon selular, smart meters, dan peralatan listrik yang berdekatan dengan ruang tidur, terutama yang dekat dengan kepala tempat tidur, dapat mengganggu tidur. Peralatan ini mungkin perlu dipindahkan atau diputus (jika mereka membutuhkan arus listrik) selama jam tidur.

Semua perangkat nirkabel rumah, Wi-Fi, telepon nirkabel, dan ponsel harus dimatikan atau ditempatkan jauh dari ruang tidur di malam hari.

Stasiun pusat telepon nirkabel memancarkan EMF secara terus menerus, dan medan ini dihantarkan melalui dinding, lantai, dan langit-langit. Ponsel memancarkan radiasi dalam format berdenyut ketika mereka dihidupkan, bahkan saat mereka tidak digunakan. Paparan EMF dari perangkat ini sangat berpengaruh dengan jarak, itulah mengapa perangkat ini harus ditempatkan sejauh mungkin dari tubuh.

Semua perangkat listrik kabel (yang menarik arus listrik), termasuk jam alarm dan selimut listrik, memancarkan EMF dan seharusnya tidak berada di dekat tubuh (terutama kepala) selama jam tidur. Mematikan perangkat di malam hari, memindahkan mereka dari kepala, atau mengganti mereka dengan perangkat non-listrik analog merupakan beberapa pertimbangan yang bisa dilakukan.

Paparan sinar matahari sehat setidaknya 30 menit (tanpa hitam kacamata atau sun block) di pagi hari adalah salah satu metode yang paling penting untuk membangun kembali jam biologis tubuh dari siklus tidur-bangun. Sinar matahari langsung di pagi hari memiliki banyak manfaat, termasuk efisiensi produksi vitamin D dan menekan melatonin.

Paparan sinar matahari secara teratur setiap hari (tidak melalui kaca) meningkatkan kemampuan tidur di malam hari. Demikian pula, penggunaan lampu yang sangat terang di malam hari harus dihindari, karena ini dapat menyebabkan ketidak-sesuaian jam biologis yang lebih besar. (Ronald D. Whitmont, M.D, New York, Tionghoanews)

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA