KISAH | TIONGHOANEWS


Selamat datang berkunjung dalam situs blog milik warga Tionghoa Indonesia. Disini kita bisa berbagi berita tentang kegiatan/kejadian tentang Tionghoa seluruh Indonesia dan berbagi artikel-artikel bermanfaat untuk sesama Tionghoa. Jangan lupa partisipasi anda mengajak teman-teman Tionghoa anda untuk ikutan bergabung dalam situs blog ini.

Senin, 24 Oktober 2011

KEBIJAKAN YAN ZI (1)

Yanzi, seorang diplomat besar zaman Tiongkok kuno, hidup pada 578 SM - 500 SM. Dia berasal dari Yiwei (sekarang Shandong Lai Zhou). Dia dianggap sebagai politikus penting selama periode musim semi dan gugur, dan mempunyai pemikiran yang handal sebagai seorang diplomat.

Yanzi mempunya tinggi badan kurang dari 1,5 meter dan berwajah pucat, namun dia dikenal sebagai pejabat yang adil dan baik terhadap rakyat. Dia hidup sangat sederhana dan hemat. Sebagai seorang menteri istana, ia sering memberi nasehat apa adanya apabila raja melakukan sesuatu hal yang tidak pantas.

Melakukan hal itu harus membutuhkan keberanian yang luar biasa, karena nyawa sebagai taruhannya apabila menyinggung raja. Namun, Yan Zi seorang yang cerdas dan terampil sehingga ia bisa mencapai tujuannya.

Sima Qian, sejarawan besar Tiongkok kuno, pemikir dan penulis, menyebut Yan Zi sebagai diplomat paling handal.  Yan Zi menjabat selama masa pemerintahan 3 raja dari Kerajaan Qi.  Dia seorang jenius yang langka, sehingga membuat Kerajaan Qi kuat dan makmur selama masa tersebut.

* Kepandaian berdiplomasi Yan Zi

Talenta terbesar Yanzi adalah keluwesannya. Ketika menjadi utusan ke Negara Chu, Raja Chu   ingin mempermalukannya. Raja bertanya kepada Yan Zi, "Apakah tidak ada orang lain di ibukota? Mengapa mengirim Anda?"  Yan Zi menjawab, "Oh iya,  di ibukota jika semua orang mengangkat lengan bajunya, mereka dapat menghalangi sinar matahari, karena ada 8.000 jiwa di sana."

Raja menambahkan, "Tapi mengapa orang pendek seperti Anda berani datang ke Negara Chu?"

Yan Zi Menjawab, "Yang Mulia, sistem pemerintahan tiap negara berbeda dengan yang lainnya. Raja Qi mengirimkan seorang utusan cerdas untuk seorang raja  yang cerdas, dan utusan yang bodoh untuk seorang raja bodoh. Saya seorang yang berkemampuan, jadi  saya datang ke Negara Chu."

Pada kesempatan berbeda, ketika Yan Zi pergi ke Negara Chu, Raja Chu dan semua menterinya berencana untuk menghinanya.

Raja Chu mengetahui postur tubuh Yan Zi yang tidak pada umumnya. Ketika rombongan Yan Zi tiba di depan gerbang ibu kota, penjaga membukakan pintu kecil untuknya.  Yan Zi sangat jelas apa yang ada dalam pikiran raja. Lantas dia mengatakan pada penjaga, "Tolong tanyakan pada raja, negara macam apa ini. Jika saya seorang utusan untuk negara anjing, saya akan lewat melalui pintu kecil ini. Apabila tidak, saya akan berjalan melalui pintu biasa."

Setelah raja mendengar pesan Yan Zi,  ia tidak mempunyai pilihan selain mempersilakan Yan Zi masuk melalui pintu biasa.

Di tengah-tengah perjamuan makan, tiba-tiba penjaga membawa masuk seorang pria yang diborgol. Raja Chu bertanya, "Siapa orang ini dan mengapa ia berada di sini?"

Penjaga berkata, "Dia pencuri dan datang dari Negara Qi." Raja menoleh dan bertanya pada Yan Zi, "Apakah rakyat Qi suka mencuri?"

Yan Zi bangkit dari kursinya, dan berjalan ke hadapan raja. Dia lalu berkata, "Saya mendengar bahwa pohon jeruk dari selatan Sungai Huai akan menghasilkan jeruk, tetapi jika mereka tumbuh di sebelah utara Sungai Huai mereka akan menghasilkan Zhi. Daun jeruk dan Zhi mirip, tapi rasa buah mereka sangat berbeda. Mengapa demikian? Hal ini karena mereka tumbuh di tanah yang berbeda. Sekarang apa bedanya dengan orang Qi ini. Ketika ia tinggal di Negara Qi, dia tidak pernah mencuri. Setelah pindah ke Negara Chu, ia telah menjadi seorang pencuri. Apakah Yang Mulia pikir itu dikarenakan air dan tanah Chu yang membuatnya berubah?"

Setelah mendengar itu, dengan perasaan malu Raja Chu berkata, "Orang tidak boleh mengolok-olok orang yang berbudi luhur. Saya telah mempermalukan diri sendiri." [Kelly Chang / Jogjakarta / Tionghoanews]

ARTIKEL YANG BERKAITAN

Mari kita dukung kiriman artikel-artikel dari teman-teman Tionghoa, dengan cara klik "SUKA" dan teruskan artikel kesukaan Anda ke dalam facebook, twitter & googleplus Anda.

TERBARU HARI INI

ARTIKEL: INTERNASIONAL

ARTIKEL: BUDAYA

ARTIKEL: KEHIDUPAN

ARTIKEL: KESEHATAN

ARTIKEL: IPTEK

ARTIKEL: BERITA