Kuncoro Wibowo terpilih sebagai Ketua Perkumpulan Sosial Suaka Insan (Perkussi) Jakarta periode 2011-2014 dalam Rapat Umum Anggota ke-11 di Jakarta pekan lalu.
Dia menyingkirkan lima 'lawannya' yakni Haris Chandra, Ho Tjin Gin, Untung Chandra, Kenny Kertahadi, dan Ronny Wongkar. Kuncoro pun mengaku siap memimpin kembali warga Guangzhou yang menetap di ibukota.
"Menjadi Ketua Perkussi bukan sesuatu yang ringan. Ini adalah sebuah tanggung jawab. Tetapi karena saya dipercaya kembali, maka saya mengajak seluruh anggota Perkussi untuk sama-sama bekerjasama untuk kemajuan organisasi ke depan," katanya.
Dia menekankan pentingnya mempererat kebersamaan antar anggota. Hanya dengan semangat kebersamaan, kata dia, Perkussi bisa berkembang seperti saat ini. "Semangat kebersamaan yang membuat kami berkembang dengan berbagai aktivitas sosial dan kaderisasi terhadap anggota muda," ucapnya.
Pada masa kepengurusan yang baru ini, Kuncoro punya rencana besar. Dia akan membangun rumah bersama bagi anggota Perkussi di Pinangsia, Jakarta Barat. Pinangsia merupakan salah satu kawasan pecinan di ibukota.
"Maka itu, untuk mensukseskan agenda itu, harus saling bahumembahu. Khususnya, untuk masalah pencarian dana," tuturnya. Salah satu pengurus Perkussi, Ronald Syarif, mengaku senang dengan terpilihnya kembali Kuncoro Wibowo sebagai ketua.
Menurut dia, selama tiga tahun kepemimpinan sebelumnya, Kuncoro menuai banyak keberhasilan. Salah satunya, dalam pembinaan anak muda lewat wadah barongsai. Kuncoro yang juga merupakan Ketua Harian Persatuan Olahraga Barongsai Seluruh Indonesia (Persobarin) sangat mendukung kegiatan barongsai Perkussi. Terbukti, salah satu kelompok barongsai binaan Perkussi yaitu Barongsai Kong Ha Hong meraih berbagai prestasi nasional dan internasional. [Sizi Li / Jakarta / Tionghoanews]