"Kami memberikan kesempatan kepada seniman lokal untuk berkreasi, termasuk para perajin lokal dalam hal ini penjahit dan pembuat sulaman oriental," ungkap Jenny Ng, staf pemasaran Orient Gallery di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Meski begitu, tetap ada campur tangan seniman Tiongkok. Lukisan yang menjadi dasar tempelan oriental itu, kata dia, dibuat pelukis Tiongkok untuk menjaga orisinalitasnya.
"Menurut kami itu akan menjadi perpaduan yang menarik. Perajin di Indonesia hanya akan membuat karya yang sesuai dengan pesanan dari seniman kami yang berasal dari Tiongkok," tuturnya seraya menambahkan, sulaman dan bordiran di lukisan tempel dibuat perajin di kawasan Jakarta Barat.
Selain di Indonesia, lanjut Jenny, lukisan tempel itu dipasarkan di beberapa negara di Asia. Bukan hanya menjadi hiasan rumah, tetapi menjadi bagian dekorasi gedung perkantoran, hotel berbintang, dan sejumlah restoran. "Banyak yang membeli untuk diletakkan di tempat usaha seperti hotel dan restoran. Semakin banyak peminatnya, permintaan terus meningkat," pungkasnya. [Jenny Ng / Jakarta / Tionghoanews]