Pria yang dipanggil Percy mengatakan kepada petugas penjara Brinkeberg di Vanensborg, Swedia, bahwa celananya yang dipakai saat masuk penjara sudah kekecilan.
Percy dihukum karena mengemudi sambil mabuk. Dia meminta petugas penjara untuk membelikan dia celana dan sepatu, tetapi permohonan itu ditolak. Saat masuk penjara, Percy memiliki uang sebanyak US$ 118 (sekitar Rp 1 juta). Petugas penjara menganggap Percy bisa membeli sendiri kebutuhannya.
Penjara juga menjual celana dan sepatu untuk tahanan yang dibebaskan, tetapi harganya terlalu mahal. Percy akhirnya mendapat tumpangan untuk pulang ke Trollhattan dengan hanya mengenakan kemeja, pakaian dalam, dan kaus kaki. Dia pun akhirnya bisa membeli celana dan sepatu dengan harga yang lebih murah dari yang ditawarkan penjara. [Merry Huang / Menado]