Seorang pria baik muncul dari sebuah butik dengan tas belanja yang besar. Saat ia berjalan menyusuri trotoar, seorang pria lemah dengan pakaian compang-camping mendekatinya, "Permisi, Pak, bisakah Anda memberikan saya sesuatu?"
"Tentu saja, kenapa tidak," jawab pria berpakaian rapi tersebut. Dia merogoh sakunya… ternyata kosong. "Maafkan saya," katanya. "Aku tak punya apa-apa untuk memberimu sekarang." Ia merasa malu dan berjalan kembali ke toko.
Tak lama kemudian, pria berpakaian rapi itu muncul lagi dari butik – dengan uang tunai di tangan, yang ia persembahkan kepada orang yang membutuhkan.
Tapi, orang itu menolak uang tersebut dengan senyum dan berkata, "Anda telah menunjukkan kepada saya kebaikan dan rasa hormat. Dan itu telah membuat saya merasa seorang pria kaya." [Renata Koh / Jakarta]