Seorang anak kecil masuk ke sebuah kafe yang ada telepon umumnya. Sambil menggeser bangku karena telepon yang agak tinggi ia mulai memencet-mencet sebuah nomer. Mode speaker diaktifkan karena ia sambil membawa makanan.
"Halo, selamat sore. Maaf, saya sedang mencari pekerjaan. Mungkin bisa merawat pekarangan Ibu?" anak itu mulai memperkenalkan diri.
"Wah, maaf. Sudah ada yang mengerjakan itu."
"Saya akan mengerjakan dengan lebih bagus dan harga lebih murah Bu. Tolonglah saya."
"Maaf ya Nak, saya sudah puas dengan pekerjaan anak ini. Maaf saya tidak bisa membantu. Semoga memperoleh pekerjaan di tempat lain," kata Ibu itu sambil menutup telepon.
Seorang Bapak yang mendengarkan pembicaraan itu mendekati si anak dan menawarkan pekerjaan. Namun anak itu menolak.
"Maaf, Pak. Anak yang dimaksud Ibu tadi adalah saya. Saya hanya ingin mengecek apakah pekerjaan yang saya lakukan sudah sesuai dengan harapan yang memberi kerja atau belum." [Jasisca Wang / Jambi] Sumber: Inspirasi