Daozong terkenal dengan memulihkan nama "Liao Agung" pada tahun 1066, sebuah sebutan untuk kerajaan yang pertama yang diberikan oleh Kaisar Taizong tahun 947. Prestasi lainnya yang terkenal dibuat selama masa pemerintahannya termasuk penyelesaian edisi Buddha Liao Tripitaka dan konstruksi Sakyamuni Pagoda pada tahun 1056.
selamat dari bahaya yang mengancam hidupnya pada tahun 1063, ketika sekelompok bangsa Khitan marah karena sistem keadilan suku mereka ditempatkan dibawah administrasi bangsa Cina, yang menyergap partai berburunya. Daozong selamat dari serangan dan para pemberontak dieksekusi, namun untuk menengaskan kembali legitimasinya sebagai pemimpin ia dipaksa untuk melakukan sebuah upacara tradisional "lahir kembali". Pada tahun 1070, ia merestrukturisasi sistem hukum untuk mencerminkan perbedaan adat di dalam bahasa Cina dan Liao.
Namun, pemerintahan Daozong penuh dengan korupsi. Daozong boros di istana dan pemujaan Buddhanya. Dibawah pemerintahannya banyak rakyat yang tidak senang akan pajak yang tinggi dan memulai untuk memberontak melawan Liao, terutama suku Jurchen. [Susan Sie, Bandar Lampung, Tionghoanews]
Ingat! Teman-teman bebas mengirim artikel juga ke blog ini yang berhubungan dengan Tionghoa (Chinese) dalam dan luar negeri, melalui email: indonesia.chinese.ngepost@blogger.com